Melodi Pulih”: Dari Luka Menjadi Kekuatan, Menyuarakan Harapan Lewat Nada

[Melodi Pulih”: Dari Luka Menjadi Kekuatan, Menyuarakan Harapan Lewat Nada]
1000506101.jpg
CaptionPulung WP ( Pendopo Satuati), Sumiyar Mahanani ( Penyanyi & pencipta lagu) & Juna ( vidiographer)

YOGYAKARTA-INFONEWS-TERKINI-Dalam balutan budaya dan semangat pemulihan jiwa, S. Mahanani mempersembahkan karya bertajuk “Melodi Pulih”, sebuah album musik yang lahir dari perjalanan batin, mengurai luka, dan menggubahnya menjadi kekuatan. Lagu-lagu dalam album ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan penyembuhan emosional bagi siapa pun yang mendengarkannya.

Salah satu lagu yang menarik perhatian adalah “Njonthat Njonthit”, sebuah lagu berbahasa Jawa yang menggambarkan kegelisahan dan kekecewaan seorang perempuan terhadap pasangannya. Dengan lirik yang jujur dan emosional, lagu ini mengisahkan sosok istri yang merasa dibohongi oleh perubahan drastis suaminya setelah pernikahan. Dari harapan yang pupus hingga kesadaran akan kebenaran yang pahit, lagu ini menjadi simbol perjuangan batin banyak perempuan dalam relasi yang tidak sehat. Istilah “Njonthat Njonthit” sendiri merujuk pada kondisi yang tidak stabil secara emosional—goyang, naik-turun, dan tak menentu.

Uniknya, proses pengambilan gambar untuk video klip lagu ini dilakukan di Pendopo Satuati Besi di Sleman, Yogyakarta. Pemilihan lokasi bukan tanpa alasan. Secara filosofis, pendopo melambangkan keterbukaan, keramahan, dan kolaborasi dalam budaya Jawa. Pendopo Satuati bukan hanya tempat yang estetik, tetapi juga ruang kreatif bagi komunitas untuk berkarya, berdiskusi, serta mengadakan aktivitas publik seperti shooting, podcast, workshop, hingga healing therapy. Dalam konteks “Melodi Pulih”, lokasi ini mempertegas semangat kolaboratif dan penyembuhan yang menjadi roh dari keseluruhan album.

Album ini lahir dari perjalanan pribadi S. Mahanani—pendiri Sekolah Merdeka Yogyakarta sekaligus pelatih pengembangan diri—yang memulai proses kreatifnya dari menulis puisi untuk meredakan keresahan. Puisi-puisi itu kemudian berkembang menjadi lagu-lagu penuh makna yang mencerminkan perjalanan dari rapuh menjadi utuh, dari diam menjadi sadar.

“Pulih bukan tentang kembali seperti dulu, tetapi tentang tumbuh dari luka—menjadi lebih jernih, tangguh, dan berdaya,” ujar Mahanani.

“Melodi Pulih” bukan sekadar kumpulan lagu. Ia adalah manifestasi dari pengalaman batin, tempat menyuarakan emosi terdalam yang sulit terungkapkan. Lewat musik, setiap orang diajak untuk menerima luka sebagai bagian dari proses tumbuh, bukan untuk dilupakan, tetapi dirangkul sebagai sumber kekuatan.

Pesan yang diusung begitu kuat: bahwa setiap individu berhak untuk sembuh dan bahwa proses pulih tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Seperti kutipan dalam narasi album ini: “When you heal, you heal the world around you.”

Dengan karya ini, S. Mahanani tak hanya menyuguhkan musik, tetapi juga mengajak kita memahami arti pulih secara lebih dalam: sebagai proses hidup yang menyeluruh, holistik, dan manusiawi. “Melodi Pulih” adalah ajakan untuk berdamai, bertumbuh, dan mencintai diri sendiri—dimulai dari keberanian untuk mengakui luka, dan kesediaan untuk menyembuhkannya.

Red: Herman

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !