
Yogyakarta-Infonews871.com-
Pakar teknologi infrastruktur berbudaya dan ramah lingkungan dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Ahshar Saputra Ph.D. berkunjung khusus ke basecamp Kabik Institute yang berada di “Ruang Tamu Jogja Istimewa di Baciro, Yogya. Sebelumnya Ashar PhD dijadwalkan untuk hadir dalam Focus Group Discussion Kabik Institiute pada 11 Juli 2025 bersama para pakar dan praktisi antara lain Prof. Dr. Djagal Wiseso Marseno (Guru Besar UGM), Prof. Dr. Triyono Bramantyo (Guru Besar ISI Yogya), Surya Wijaya SE SH (Advokat), Dr. Basilica Dyah Putranti (peneliti Pusat Studi Kependudukan UGM), dan Nindi Kusuma ST (Direktur Ylabs).
Ashar Saputra PhD yang diterima oleh Dr. Haryadi Baskoro dan Pulung W Pinto SH memberi aprsiasi dan dukungan untuk Kabik Institute. Ia berharap bisa berlkontribusi melalui lembaga think tank pembangunan yang dipimpin oleh Kabik Amaz Jasikha SE ini, Kabupaten Murung Raya di Provinsi Kalimantan Tengah. Lembaga seperti ini sangat penting menjadi “partner teknokratis” bagi Pemerintah Daerah untuk merancang, melaksanakan, mengakselerasi, dan mengevaluasi pembangunan.
Ashar Saputra PhD berpengalaman secara nasional dan internasional dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur berbudaya dan ramah lingkungan. Ia tergabung dalam tim pembangunan infrastruktur bambu untuk event internasional G-20. Ia juga memimpin pembangunan infrastruktur green school ramah lingkungan di Bali. Di Kalimantan Tengah, ia terlibat dalam pembangunan Pusat Informasi dan Lestari di Puntoi. Karya-karyanya juga ada di India dan Belgia.
“Dengan inovasi dan kreativitas yang visioner, kita bisa mengembangkan infrastruktur yang berbudaya, merepresentasikan kearifan lokal, kokoh namun indah dan ramah lingkungan, menyatu dengan alam. Semoga Murung Raya maju dalam pembangunan infrastruktur yang canggih namun eco-friendly, papar Ashar Saputra.
(Herman)
Komentar
Belum ada komentar !