Isu Penyimpangan DD 20 Persen, Kades Tanjung: “Semua Sesuai Ketentuan dan Ada Buktinya

KARAWANG,INFONEWS -

‎Menanggapi pemberitaan yang beredar terkait dugaan adanya penyimpangan penggunaan Dana Desa (DD) sebesar 20 persen untuk program ketahanan pangan dan hewani di Desa Tanjung, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Kepala Desa Tanjung, Nita Amelia Herlinda, akhirnya memberikan klarifikasi resmi.

‎‎Kepada awak media, Nita menegaskan bahwa pengelolaan Dana Desa di Tanjung dilaksanakan sesuai aturan dan pedoman yang berlaku, serta telah dipertanggungjawabkan dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahunan yang disampaikan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karawang maupun pihak Inspektorat.

‎‎“Kami luruskan, bahwa penggunaan Dana Desa khususnya alokasi 20 persen untuk program ketahanan pangan dan hewani tidak ada yang diselewengkan. Semua sudah sesuai dengan ketentuan, sudah ada bukti realisasi, dan LPJ kami setiap tahun diperiksa serta dilaporkan. Kalau ada pihak yang meragukan, silakan cek langsung ke DPMD maupun Inspektorat,” ujar Kades Nita, Selasa (22/9/2025).

‎‎Nita menjelaskan, pada tahun anggaran 2022 hingga 2024, Desa Tanjung telah merealisasikan program ketahanan pangan hewani dengan berbagai bentuk kegiatan, di antaranya:

‎‎Kelompok ternak ikan lele, yang dikelola oleh masyarakat penerima manfaat (KPM).

‎‎Kelompok ternak bebek petelur, yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

‎‎Kelompok ternak domba, yang dikelola secara berkelompok untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi desa.

‎‎“Nama-nama penerima manfaat atau KPM jelas tercatat dan ada berita acaranya. Jadi tidak benar jika dikatakan abu-abu atau fiktif. Setiap bantuan kami dokumentasikan baik berupa foto, daftar penerima, hingga laporan tertulis yang disampaikan secara resmi,” tegasnya.

‎‎Kades Nita juga mengaku siap memberikan data dan membuka dokumen yang diperlukan jika ada pemeriksaan lebih lanjut dari pihak Inspektorat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maupun aparat penegak hukum.

‎‎"Kami terbuka, dan siap diverifikasi. Semua pengelolaan Dana Desa harus transparan, karena ini memang uang rakyat. Justru saya mengapresiasi media yang turut mengawasi. Namun kami juga minta pemberitaan agar berimbang dengan mendengar klarifikasi pihak desa,” imbuhnya.

‎‎Lebih lanjut, Nita menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Tanjung akan terus meningkatkan komunikasi dan transparansi kepada masyarakat maupun media agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga marwah program Dana Desa agar benar-benar memberikan manfaat bagi warga.

‎‎“Harapan kami, jangan ada opini yang menggiring seolah-olah ada penyimpangan tanpa dasar yang jelas. Kami tetap fokus bekerja untuk masyarakat Desa Tanjung,” pungkas Kades Nita.

Red : Eghi Alam

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !