Investigasi Temukan Keganjilan: Proyek RJIT CV. Kawan Lama Nusantara di Desa Cikarang, Cilamaya Wetan Diduga Gunakan Pasir Berkualitas Rendah dan Dikerjakan Asal-asalan


KARAWANG,INFONEWS — 

Proyek Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha Tani (RJIT) di Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, kembali menjadi sorotan usai ditemukan sejumlah kejanggalan dalam proses pengerjaan. Investigasi lapangan pada Kamis (11/12/2025) mengungkap bahwa pondasi proyek tampak tergenang air saat dikerjakan, tanpa adanya upaya penyedotan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi dasar galian benar-benar kering.

Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas dan standar pelaksanaan pekerjaan, mengingat pondasi yang dikerjakan dalam keadaan tergenang air berpotensi mengurangi kekuatan struktur secara signifikan. Air yang tidak disedot sebelum pengecoran atau pemasangan pondasi dikhawatirkan mengganggu daya ikat material, sehingga dapat memicu kerusakan lebih cepat.

Selain itu, pekerja menyebutkan bahwa mandor bernama Caung, berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat penggunaan material pasir berwarna putih yang diduga memiliki kualitas rendah. Pasir jenis ini kerap disebut kurang cocok untuk pekerjaan struktural karena kandungan lumpurnya yang lebih tinggi dibandingkan pasir standar konstruksi. Penggunaan material yang diduga tidak sesuai spesifikasi ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat terhadap mutu pembangunan, atau memang pihak pemborong ingin menerima hasil besar dari penggunaan material yang diduga kurang berkualitas. 

Proyek ini dilaksanakan berdasarkan kontrak:

Nomor: 009/1.018/PPK.20/SPK/DPKTPHP/P5PKP/XI/2025

Dengan rincian:

Nama Pekerjaan: Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha Tani (RJIT)

Lokasi: Dusun Cikarang, Desa di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang

Sumber Dana: Dinas Pertanian Kabupaten Karawang T.A 2025

Nilai Kontrak: Rp173.454.990,00

Waktu Pelaksanaan: 45 hari kalender

Kontraktor Pelaksana: CV. Kawan Lama Nusantara

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor maupun pihak Dinas Pertanian Kabupaten Karawang terkait temuan di lapangan. Besar harapan pekerjaan dapat diawasi lebih ketat agar proyek yang menggunakan dana publik ini menghasilkan kualitas terbaik dan bermanfaat bagi petani setempat.

Investigasi akan terus berlanjut untuk memastikan apakah pelaksanaan proyek telah memenuhi standar teknis dan aturan yang berlaku.

Eghi Alam

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka