HIPMI Sleman Gali Potensi Ekonomi Keris Lewat Diskusi Budaya "Tosan Aji"

[HIPMI Sleman Gali Potensi Ekonomi Keris Lewat Diskusi Budaya "Tosan Aji"]

1000534069.jpgSLEMAN-INFONEWS-TERKINI- Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sleman melalui Bidang 8 Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sukses menyelenggarakan diskusi bertajuk “Tosan Aji: Sejarah, Koleksi & Peluang Ekonomi” pada Kamis, 29 Mei 2025, di Kopi Bukan Luwak, Pakem, Sleman.

Acara ini bertujuan menggali potensi ekonomi dari warisan budaya keris, yang sejak 2005 telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Diskusi ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya:

Salim A Fillah, penulis dan kolektor pusaka, yang membahas keris dari perspektif spiritual dan filosofis.

Unggul Sudrajat, peneliti sekaligus pemilik Galeri Omah Nara, yang mengulas sejarah serta nilai estetika keris sebagai karya seni.

Diskusi semakin menarik dengan kehadiran dua pemantik diskusi:

Anjar Pamilih, Ketua Bidang 8 Pariwisata & Ekonomi Kreatif BPC HIPMI Sleman, yang menyoroti potensi keris dalam pengembangan industri kreatif dan pariwisata.

Tubagus Desta Heriawan Surya Adikusuma Azmathkan, Owner SAKA Bumi Makmur, yang mengulas makna keris dalam konteks spiritualitas dan kepercayaan masyarakat.

Acara dipandu dengan penuh semangat oleh Anggit Pawitra, Diajeng DIY 2021, yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC).

Dalam sambutannya, Anjar Pamilih menekankan bahwa keris bukan hanya benda pusaka, tetapi juga simbol identitas bangsa yang memiliki potensi ekonomi besar.

> “Keris memiliki nilai spiritual, estetika, dan sejarah yang tinggi. Jika dikemas dengan baik, keris dapat menjadi produk unggulan dalam industri kreatif dan pariwisata,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM, pengrajin, akademisi, dan pecinta budaya. Suasana diskusi semakin hangat dengan suguhan teh tradisional dan jajanan corobikang yang menambah nuansa akrab dan santai.

Melalui penyelenggaraan diskusi ini, HIPMI Sleman berharap dapat mendorong kolaborasi antara pelaku usaha dan pelestari budaya untuk mengembangkan potensi ekonomi berbasis warisan budaya, khususnya keris. Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif di Sleman dan wilayah sekitarnya.

Red: Herman

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !