Dua dekade ( 20th ) Jogja NetPac Asian Film Festival kembali digelar pada 29 November - 6 Desember 2025


[Pulung HP Management & Maestro & Sutradara Film Indonesia " Garin Nugroho"]

Yogjakarta-Infonews871.com-

IMG-20251207-WA0036.jpg
Dancing With the Body ( Lenggak Lenggok ).. Sutradara Andi Imam Prakasa..Rumah Produksi Padamu Negeri

NETPAC Asian Film Festival, sebuah festival film internasional tahunan yang berfokus pada sinema Asia, diadakan di Yogyakarta,  menampilkan ratusan film dari berbagai negara, diskusi industri, dan menjadi platform penting untuk perfilman Asia, termasuk edisi ke-20 yang baru saja selesai bertempat di Empire XXI Yogyakarta.

 Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 

Fokus Memperkenalkan dan mempromosikan film-film Asia kepada publik, seringkali menjadi 'Lebaran'-nya para penggemar film baik dari lokal Indonesia maupun mancanegara khusus nya Asia.

JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) berpengaruh besar pada pariwisata Jogja dengan memperkuat citra Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan kreativitas, menarik ribuan penikmat film dan profesional dari Asia, menggerakkan ekonomi lokal melalui acara, pameran (JAFF Market), dan penginapan, serta menjadi daya tarik unik yang menggabungkan industri film dengan pariwisata budaya, mengubah festival dari acara sinefil menjadi destinasi wisata populer yang dinikmati anak anak muda. 

JAFF menarik puluhan ribu penonton setia setiap tahun, baik dari kalangan mahasiswa lokal hingga profesional film internasional, yang menginap dan berbelanja di kota Yogyakarta. Melalui JAFF Market, JAFF menciptakan ekosistem bisnis film dengan pitching, networking, dan kolaborasi yang mendatangkan investasi dan pelaku industri ke Yogyakarta, menghasilkan dampak ekonomi bernilai puluhan miliar.

 Festival Film Asia ini meneguhkan Yogyakarta sebagai hub kreatif, tempat bertemunya ide, talenta, dan peluang, memperkuat citra kota Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan seni. 

Daya Tarik Unik JAFF memberikan pengalaman pariwisata yang berbeda, bukan hanya wisata alam atau kuliner, tetapi wisata sinema yang menggabungkan seni, kreativitas, dan jejaring internasional.

Festival ini menjadi wadah penting bagi sineas muda Asia, memperluas jaringan mereka, dan mendorong lahirnya inovasi sinema yang nantinya dapat membawa cerita atau lokasi baru ke panggung global.

JAFF berfungsi sebagai jembatan antara dunia film, seni, dan pariwisata, menarik investor, produser, dan kreator, yang membuka peluang kolaborasi jangka panjang bagi Yogyakarta.

Secara keseluruhan, JAFF bertransformasi dari festival komunitas menjadi acara strategis nasional yang tidak hanya memajukan perfilman Asia, tetapi juga menjadi motor penggerak penting dalam industri pariwisata kreatif di Yogyakarta. (Herman)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka