Karawang,Infonews -

Proyek pembangunan drainase yang dikerjakan CV  Balarea Putra bersumber anggaran APBD tahun 2023 sebesar Rp 144.423.000,00 Volume, Panjang= 241,50 M" : Tinggi = 0,80 M" waktu 60 hari kalender yang berlokasi di Rt 01/ Rw04, Dusun Jaya Mekar, Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa barat.  Diduga kurangi spesifikasi volume. 

Terpantau oleh awak media yang datang kelokasi rabu 22/11/2023 selain hasil pembangunan nya tidak rapih dan kurang memiliki kualitas kekuatan "akibat pengolahan adukannya kurang semen,  ketinggian bangunan-pun tidak sama rata / berpareatif dan tidak tercantum dalam papan informasi proyek nomor SPK.

Menurut EJ (46) salah seorang warga yang kecewa dengan hasil pembangunan drainase tersebut. 

"Bangunan teh keur proses ngaci plesterana kurang kandeul jeung kurang gosok jadi gampang caroplokan keur mah sigana teh adukana oge kurang semen. 

"Bangun ini dalam proses pengacian plesterannya kurang tebal dan kurang gosok jadi gampang mengelupas, dan sepertinya pengolahan adukannya juga kurang semen,"katanya.

Dilain tempat warga inisial G (48) seorang pemerhati lingkungan mengatakan. 

"Hasil daripada pembangunan drainase ini, selain bertujuan untuk membuang air dan mengantisifasi kebanjiran juga diharapkan mampu menjaga terjadi kerusakan pada bangunan disekitarnya, misalnya kerusakan pada jalan lingkungan yang berada diatas bangunan drainase tersebut.

"Tapi kalau pembangunannya dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, "boro-boro" bisa menjaga kerusakan pada bangunan yang lain,  bangunan itu sendiri tidak memiliki kualitas kekuatan,"jelasnya.

Lebih lanjut inisial G mengatakan. 

"Biasanya setiap perusahaan yang menjadi penyedia jasa dalam mengerjakan suatu proyek pembangunan dilengkapi no (SPK) surat perintah kerja.  Tidak seperti CV. Balarea Putra yang mengerjakan proyek pembangunan drainase ini tidak ada nomor SPK nya,"tandasnya.

Red : Eghi Alam