Berdalih Jual Beli Arisan Warga Cilamaya Kabupaten Karawang Tertipu Puluhan Juta Rupiah Pemegang Arisan Sulit Mengembalikan Modal Pokok Dengan Banyak Alasan

KARAWANG-CILAMAYA INFONEWS TERKINI - IWL Warga Cilamaya wetan Kabupaten Karawang Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan arisan dan investasi bodong dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai Puluhan Juta Rupiah . Kasus ini melibatkan seorang perempuan berinisial NF warga Langgensari Cilamaya kulon Kabupaten Karawang yang diduga sebagai pelakunya.

IWL salah satu korban, mengungkapkan bahwa dirinya telah mengikuti arisan tersebut selama lebih dari satu tahun dengan membayar Rp25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah)  Awalnya, ia tidak menaruh curiga, namun belakangan  NF mulai sulit dihubungi. 

"Sudah Setahu saya ikut jual beli arisan uang ini. Tetapi belakangan orang yang mengelola arisan susah dihubungi. Saya sempat mendatangi rumahnya, tapi ternyata NF selalu bekilah dengan berbagai alasan bahkan NF jika ditagih selalu mengedapankan pengacarnya" ujar IWL, Sabtu (25/01/202).

Saat awak media meminta konfimasi pengamat hukum yang juga Biro Hukum Deputi 1  Provinsi Jawa barat Lembaga Konsumen Nasional Indonesia (LPKNI) dirinya mengatakan Kasus serupa juga dialami oleh  korban arisan yang sama modusnya awalnya hanya terlibat dalam menabung, namun kemudian ikut terjebak dalam arisan. 

"Sebenarnya yang ikut arisan seperti ini tergiur dengan iming-iming kelebihan uang investasi namun ketika giliran menang, orang yang mengelola arisan justru sulit dihubungi," jelas Andriyan.

Menyikapi kejadian ini, Pengacara korban Andriyanto.S.H akan  melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. dirinya berharap kasus ini segera diproses untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban.

"Kami sudah melaporkan ke pihak Penegak Hukum. Total kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, dengan kerugian  mencapai puluhan juta," tambah Andriyanto.S.H.

Kasus diduga penipuan arisan dan investasi bodong ini menjadi peringatan bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya agar lebih berhati-hati dalam mengikuti arisan atau investasi tanpa jaminan yang jelas.

Red : innews

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !