ANGGOTA KOMIS III DPRD KABUPATEN BEKASI SIDAK KALI SADANG KOTA BEKASI YANG DIDUGA TERCEMAR OLEH LIMBAH INDUSTRI





BEKASI INFONEWS - Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah viral di medsos Kali Sadang tercemar limbah indrustri, tepat di titik yang sama saat Pj. Bupati Bekasi melakukan hal serupa yakni di belakang Pasar Rengas Cibitung.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang pegiat dan relawan lingkungan hidup dari komunitas Engoh Bekasi, Wangky Asmara Saputra, Kamis (9/6/2022) malam.

"Kami dari relawan dan pegiat lingkungan sebetulnya sudah lama menanti dan berharap apa yang dikatakan oleh dewan dari PKS itu terbukti," ucap Ketua komunitas Engoh Bekasi yang biasa disapa Bang Rangge ini.

"Tidak hanya disebutkan, bila perlu sidak langung ke pabrik yang dimaksud dan beri efek jera dengan sanksi tegas," ujarnya.

"Dan menjadi contoh untuk pabrik lainnya untuk tidak semena-mena buang limbah ke Kali," imbuh Wangky.

Kami pun, lanjut Wangky, sangat berharap Dinas LH Kabupaten Bekasi untuk memantau Amdal dan water treatment semua pabrik yang ada di Kabupaten Bekasi.

"Khususnya yang dilintasi oleh Kali," tutup Wangky.

Sebelumnya, Saiful Islam dari Komisi III Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi menyampaikan akan segera mempublish hasil penelitiannya berkait pencemaran lingkungan.

"Dalam waktu dekat ini akan di publish. Sedang diteliti. Hasil lab-nya sudah ada bahwasanya tingkat pencemarannya sudah melebihi ambang batas," bebernya.

"Sekarang tinggal sanksi tegas dari pemerintah daerah kabupaten Bekasi dalam hal ini Gakkum supaya pencemaran lingkungan di kabupaten Bekasi tidak terulang," terangnya.

"Ini terjadi karena tidak adanya sanksi tegas atau dibiarkan. Atau bisa jadi ada oknum yang bermain di sini sehingga terjadi pembiaran. 
Kita berharap tidak ada itulah," tambahnya.

"Namun dari hasil lab, kita belum menentukan berapa perusahaan yang ketahuan membuang limbah di Kali Sadang," katanya.

"Kita belum menentukan, tapi sudah mengetahui. Untuk lebih jelasnya langsung tanyakan ke Dinas ya," tutupnya.

Dikesempatan yang lain, Ketua RJN Bekasi Raya Hisar Pardomuan mempertanyakan kinerja komisi III DPRD Kabupaten Bekasi.

"Kenapa Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi baru turun sekarang, setelah KLHK dan DPR RI usai melakukan sidak?," tanya Hisar.

"Kalau memang peduli kenapa telat? Kalau memang serius, kenapa tak langsung saja diumumkan? Bila perlu gugat dan laporkan perusahaan pembuang limbah yang katanya sudah diketahui itu, bukan malah melempar ke Dinas LH," ucap Hisar.

"Sebenarnya kasus pencemaran Kali Sadang bukan baru kali ini saja terjadi. Bahkan sudah bertahun lamanya. Tetapi kenyataannya sampai sekarang tidak ada action atau tindakan nyata dari DPRD Kabupaten Bekasi khususnya dari Komisi III ataupun pihak-pihak berwenang terkait lainnya," sesal Hisar.

"Kenapa harus saling menyalahkan. Kalau semua pihak menyatakan peduli terhadap lingkungan hidup di wilayahnya, kenapa tak menyatu dan bersinergi mengatasi benang kusut pencemaran ini? pungkas Hisar. 

Turut hadir dalam sidak, Camat Encun Sunarto, Sekcam Dodi Supriyadi, Lurang Wanasari Sarkum, Kadus 1 Haji Mindi, Ketua Tim Lingkungan Bahtiar, Ketua Rw 010 Tri, Ketua Rw 011 Syahfan, Ketua Rw 34 Villa Mutiara Wanasari, Staf LH, anggota dewan dari Komisi III Heni dari Golkar dan Saiful Islam dari PKS. 


RED BY GESTHAN
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !