BANJARNEGARA,INFONEWS -

Sebanyak 24 siswa dan siswi  SDN 2 Somawangi, Kecamatan Mandiraja mengalami mual dan muntah- muntah setelah mengkonsumsi jajanan yang dijual di depan sekolah, Senin (13 /11/ 2023).

 Bermula ketika anak-anak tersebut membeli jajanan makaroni basah didepan sekolah lalu menyantapnya. Setelah selang beberapa lama kemudian mereka merasakan mual dilanjut dengan muntah- muntah.

Seperti kesaksian dari Ragil dan Habib siswa kelas 4 saat di temui wartawan Infonews871, "saya membeli makaroni bumbu basah yang dijual di depan sekolah. Kemudian setelah makan saya merasa mual bahkan sampai muntah-muntah, teman-teman saya ada 24 orang murid juga mengalami hal yang sama sepertu saya,"keluh Ragil dan habib kepada wartawan.

Selanjutnya awak media menemui Asih salah satu Guru SDN 2 Somawangi untuk mengklarifikasi atas peristiwa tersebut. Asih kepada Wartawan mengatakan," tadi setelah anak-anak masuk kelas di jam istirahat pertama ada yang mual dan muntah dari siswa kelas 1, 2, 3, dan 4. Lalu pihak sekolah segera membawanya ke Bidan Desa terdekat dari sekolah. Setelah itu kemudian dibawa ke Puskesmas,"jelas Asih.

Kepala Puskesmas Mandiraja, dr Dwi Lestariatun saat di temui Awak media di kantor Puskesmas Mandiraja kepada wartawan infonews 871 menjelaskan, bahwa memang betul ada 24 anak sekolah  yang kita sudah tangani di UGD. 20 sudah diperbolehkan  pulang dan yang 4 masih di observasi,"jelas Asih Lestariatun.

Dugaan sementara dari keterangan beberapa Guru Sekolah tersebut bahwa anak- anak tadi makan makaroni basah, tindakan yang pertama kami lakukan yaitu menolong korban.

Kami juga sampaikan ke dinas sampel makanan maupun bahannya. Kami telah berkomunikasi dengan pihak terkait Dinas Kesehatan Kabupaten.

Tampak hadir Camat Mandiraja, dan Kapolsek Mandiraja,  guna menjenguk kondisi anak-anak di Puskesmas Mandiraja untuk memastikan kondisi ke 24 anak tersebut.

Dalam kesempatannya  Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johni Kurniawan, S.I.K.,M.H. kepada wartawan media Infonews871 mengatakan, "anak anak sudah di tangani dengan baik oleh pihak Puskesmas, informasi terakhir ada 24 anak dan sudah kembali ke rumah masing-masing hanya tinggal 4 anak yang saat ini masih di rawat. Untuk perkembangan berikutnya masih menunggu proses penyelidikan pihak terkait,"pungkas AKBP Era Johni Kurniawan, S.I.K.,M.H.

Red : Dewi Ratih & Madya