TRADISI GEBASAN ATAU BERSIH-BERSIH BUDAYA YANG MASIH KOKOH DIPERTAHANKAN OLEH MASYARAKAT DESA SADANGWETAN

KEBUMEN INFONEWS -Gebasan yang sering sering disebut reresik (bersih-bersih) makam merupakan sebuah adat tradisi sebagian warga masyarakat Desa Sadangwetan yang rutin dilaksanakan secara turun temurun dari jaman nenek moyang. 

Inti dari Gebasan adalah bersih makam,membersihkan tempat peristirahatan para orang tua, kerabat, sesepuh ataupun warga desa sekitar. Gebasan sendiri biasa dilakukan tiga kali dalam setahun yaitu bulan Jumadil awal, Sapar dan menjelang bulan Sura penanggalan jawa. 

Seperti halnya di Sadangwetan, kegiatan Gebasan ini  dilaksanakan dipagi hari serempak oleh tiga dusun yaitu dusun Krajan, dusun Karangtengah dan dusun Legok.

 Bertepatan dihari Jumat Kliwon, memperingati suran bulan Suro warga berbondong-bondong membersihkan area makam menggunakan cangkul dan beberapa alat lain seperti sabit dan gaman.

Adapun penentuan tanggal biasanya diberikan pengumuman dari Pemerintah desa setempat agar disampaikan dan dipersiapkan tiap lingkungan masing- masing.

 Setelah Selesai bersih makam warga pulang kerumah masing-masing dengan berbagai macam persiapan kegiatan seperti dalam.bahasa jawanya kenduren atau kenduri  (selamatan).

Acara selamatan itu dilaksanakan di dusun atau pemulihan masing masing-masing , namun juga tidak semua lingkungan melaksanakan kegiatan ini, karena ditiap wilayahmelaksanakan dengan caranya masing-masing,

 Seperti wilayah dusun Krajan yang terbagi menjadi beberapa kegiatan, ada yang melaksanakan di lingkungan post kamling, ada juga yang melaksanakan di halaman masjid, 

Red : Mujiono / madya

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !