KARAWANG-INGONEWS -
Dugaan, proyek pembangunan (TPT) tembok penahan tanah dan pengecoran jalan poros yang tengah berlangsung di Desa Cicinde Utara Kecamatan Banyusari banyak kejanggalan sehingga menjadi sorotan publik dan diduga sangat amburadul tak sesuai spesifikasi.
Pasalnya, selain menggunakan material pasir yang tidak berkualitas kemudian dari progres pembangunannya, dinilai "amburadul alias asal jadi" tanah pondasi tidak digali, pemasangan batu pondasi bangunan, hanya ditumpuk-tumpuk tidak ditata rapih bersama olahan adukan sehingga pondasi bangunan terlihat kropos karena tidak terisi oleh olahan adukan semen dan pasir. Lebih parahnya lagi tidak ada papan informasi proyek yang memuat terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan sebagai bentuk implementasi azas transparansi publik.
Menurut AD (inisial) warga Dusun Peundeuy Desa Cicinde Utara yang letak rumahnya tidak jauh dari lokasi kepada awak media Selasa 24 /12/2024 mengatakan, bahwa proyek tersebut banyak kejanggalan karena tidak jelas berasal darimana dan CV apa yang menjadi penyedia jasa nya.
"Proyek ini seperti proyek siluman tidak jelas asal-usulnya karena tidak ada papan informasi kegiatannya.
Selain dari segi progres pembangunannya dinilai sangat amburadul alias asal jadi. Material pasir yang dipergunakan tidak berkualitas (pasir yang bercampur tanah) penggunaan semen untuk pengolahan adukannya hanya sedikit, tanah pondasi tidak digali dan pemasangan batu dasar, sebagai bangunan pondasi hanya ditumpuk-tumpuk tanpa diberi olahan adukan semen dan pasir. Ini mah pemborong mau untung besar dengan cara (Korupsi) melaksanakan pembangunan tidak benar "tak sesuai spesifikasi,"ujarnya
Kemudian awak media mencoba bertanya kepada salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Kang dimana papan informasi proyek ini ?...
" Tidak ada pak belum dipasang," jawabnya
Mandornya mana dan siapa pemborong, pengawas atau konsultan dari Dinasnya kang ?
"Mandornya tidak ada ngga tau kemana tadi, kalau pemborong, pengawas atau konsultan dari Dinasnya saya tidak tau," jawabnya
Tolong pekerjaannya diperbaiki dan bilang sama pak mandor papan nama proyeknya dipasang.
Iya pak nanti saya bilangin," jawabnya
Namun sampai berita ini diterbitkan papan nama proyek belum juga terpasang dan karena buntunya informasi pihak pemborong, pengawas atau konsultan dari Dinas belum berhasil ditemui untuk dikonfirmasi.
Red
Komentar
Belum ada komentar !