Semarang,infonews871.com-
Kelurahan Petompon, yang terletak di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi, dalam kunjungan kerjanya pada awal pekan ini{khamis, 30/01/2025)Apresiasi ini diberikan berkat upaya kelurahan tersebut dalam menciptakan Ruang Bersama Indonesia, sebuah inisiatif yang disebut sebagai contoh nyata kelurahan ramah perempuan dan peduli anak.
Kelurahan Petompon: Model Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Arifatul mengungkapkan kekagumannya terhadap kolaborasi yang terjalin antara masyarakat dan pemerintah setempat. Ia menyebutkan bahwa Kelurahan Petompon telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Saya lebih banyak mendengarkan apa saja yang sudah dilakukan oleh warga di Kelurahan Petompon ini, dan ternyata luar biasa. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sudah terjadi dengan sangat baik,” ujar Menteri PPPA dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan inovasi yang harus dilakukan, Kelurahan Petompon sudah menunjukkan capaian yang sangat positif. Oleh karena itu, ia menilai Ruang Bersama Indonesia yang ada di Kelurahan Petompon bisa dijadikan pilot project nasional untuk pembangunan serupa di seluruh Indonesia.
Ruang Bersama Indonesia: Visi Besar Menuju Indonesia Emas 2045
Arifatul menjelaskan bahwa Ruang Bersama Indonesia merupakan konsep besar yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara kementerian, lembaga, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan di tingkat desa/kelurahan menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia berharap, pada tahun 2029, seluruh desa di Indonesia, yang berjumlah lebih dari 75.000, dapat memiliki Ruang Bersama Indonesia sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat.
Peran Keterlibatan Bapak-Bapak dalam Pengurus PKK
Selain itu, Menteri PPPA juga mencatat hal menarik lainnya dalam kunjungannya ke Kelurahan Petompon, yaitu keterlibatan bapak-bapak dalam pengurus PKK. Kehadiran mereka dalam gerakan pemberdayaan perempuan menjadi bukti bahwa kolaborasi antar gender bisa terwujud dengan baik. “Yang menarik adalah pengurus PKK di sini juga melibatkan bapak-bapak, yang tidak hanya diam, tetapi ikut menggerakkan warga untuk membangun kebersamaan,” tambah Arifatul.
Wali Kota Semarang Dukung Penuh Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, menyatakan dukungannya terhadap program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kota Semarang. Mbak Ita menjelaskan bahwa Kota Semarang terus berinovasi dengan berbagai program untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, termasuk di Kelurahan Petompon.
"Kami melakukan banyak kegiatan yang peduli terhadap perempuan dan anak, salah satunya melalui program kelurahan ramah perempuan dan peduli anak di Tanjungmas dan Kelurahan Petompon ini," ungkap Mbak Ita. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Petompon antara lain pelatihan UMKM, urban farming, dan pemberdayaan perempuan.
Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga memiliki berbagai program inovatif lainnya seperti Rumah Duta Revolusi Mental yang fokus pada pencegahan bullying dan kekerasan terhadap perempuan, serta Rumah Pelita yang berfokus pada penanganan stunting melalui pendekatan lintas sektor.
Pengakuan Nasional untuk Kelurahan Petompon
Kunjungan Menteri PPPA ini menjadi bukti pengakuan terhadap keberhasilan Kelurahan Petompon dalam mengimplementasikan program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA). Kota Semarang terus menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat nasional. Dengan berbagai capaian ini, Kelurahan Petompon siap menjadi contoh bagi kelurahan lain di Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung tumbuh kembang anak serta pemberdayaan perempuan.
Kelurahan Petompon, Pilot Project Program Nasional
Kelurahan Petompon kini mendapat sorotan sebagai model kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, dengan Ruang Bersama Indonesia yang dapat dijadikan pilot project bagi seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Inovasi dan kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat di wilayah ini menjadi contoh sukses untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat lokal, menuju Indonesia yang lebih baik.
(Herman)
Komentar
Belum ada komentar !