WONOSOBO INFONEWS - Hari ini pertama kalinya dilaksanakan apel gelar pasukan relawan tangguh di Kabupaten Wonosobo,
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat Rabu 8/6/2022 pimpin gelar apel pasukan Tanggap bencana di Alun-alun Kab Wonosobo
Sebanyak 3500 pasukan relawan tangguh tanggap bencana alam dikukuhkan diWonosobo.
Bupati wonosobo menyampaikan seiring dengan upaya kesiapsiagaan Pemkab Wonosobo untuk membentuk relawan sigap, terampil, cekatan, dan cepat guna perkuat mitigasi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. relawan tersebut nantinya akan tersebar di beberapa desa dengan minimal 5 orang untuk setiap desanya.
Afif Nurhidayat menambahkan giat
“ini pertama kalinya gelar apel pasukan relawan tangguh di Kabupaten Wonosobo dilaksanakan secara serempak
hal ini sangat penting untuk kita semua ini dilakukan untuk dapat mewujudkan relawan yang terampil, cekatan, dan cepat, sehingga jika bencana alam terjadi kami sudah sedia payung sebelum hujan,” kata Afif.
Lebih lanjut disampaikan, mengingat Wonosobo adalah daerah yang rentan terjadinya bencana alam serta dihadapkan pada kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang minim maka ini sangat dipandang perlu untuk pembentukan relawan tangguh ini dilakukan.
Di tahun 2022 ini kita dipastikan semua desa sudah memiliki minimal 5 relawan atau lebih melalui dasar pemetaan wilayah kebencanaan yang jelas.
Afif Nurhidayat selaku Bupati wonosobo menekankan, agar kedepan pihaknya selalu berkomitmen penuh memperkuat rasa cinta terhadap kemanusiaan serta sikap gotong royong antar relawan. Serta dapat mengoptimalkan alat kebencanaan yang harus tersedia di setiap desa maupun kecamatan.
“kita perkuat rasa cinta kemanusiaan dan gotong royong,
,” imbuh Afif.
Bambang Triyono Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo mengatakan
relawan tanggap bencana sudah terbentuk di 265 desa sekitar 3500-orang dan sudah dikukuhkan.
Bambang juga menjelaskan keberadaan organisasi relawan harus diakui keberadaan dan kedudukannya.
"Untuk 3500 relawan dari 265 desa sudah dikukuhkan, organisasi yang menaungi mereka resmi bahkan harus diakui keberadaanya, sehingga ke depan kita akan terus optimalkan peralatan kebencanaan,” kata bambang.
RED : Riyanto / Madya
Komentar
Belum ada komentar !