Pembangunan Turap Saluran Buangan Desa Gempol Diduga Kurang Volume dan Salah Alamat

Karawang,Infonews -

Dinas PUPR Kabupaten Karawang bidang sumber daya air (SDA) tengah gencar - gencarnya menyelenggarakan pembangunan penurapan saluran air.

Salah satu bidang pembangunan yang tengah dikerjakan diantaranya penurapan saluran sungai pembuangan di Dusun Kalenraman Utara, Desa Gempol Kecamatan Banyusari. 

Namun sayangnya, proyek pembangunan penurapan yang dikerjakan oleh pihak ke 3 CV BUMI DARUSSALAM sebagai penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan yang bersumber dana APBD tahun 2023 Senilai Rp 189.367.000,00  Volume, panjang =87, 50 M" tinggi =2, 20 M" : Ukuran Lebar = Tidak dicantumkan : waktu 60 hari kalender.  Diduga salah alamat dan kurang volume lebar. 

Pasalnya selain tidak terlihat adanya kisdam, pemasangan batu belah menempel kepinggir tanah diduga sengaja agar sulit dilakukan pengontrolan terkait ukuran lebar penurapan bagian bawah / dasar pembangunan. 

Posisi pemasangan batu pondasi terkesan mengerucut kebawah cara seperti ini biasanya dilakukan untuk bisa menghemat bahan-bahan material bangunan. 

Selain itu terpantau oleh awak media minggu 12/11/2023 alamat yang tercantum dipapan informasi pembangunan penurapan saluran tersebut berlokasi di Kecamatan Cilamaya Wetan, sementara lokasi penurapan yang kini tengah  dikerjakan berada di Kecamatan Banyusari,"entah salah cetak alamat atau salah titik pekerjaan. 

Menurut MD seorang warga yang paham tentang pembangunan saat dikonfirmasi awak media mengatakan, 

"Pemasangan batu belah yang menempel kepinggir tanah seperti itu sangat sulit dikontrol ukuran lebar bagian bawah /dasar pembangunannya. 

Biasanya para pemborong memakai cara seperti ini agar bisa menghemat bahan-bahan material bangunan agar mendapat keuntungan yang lebih besar. Namun akan berpengaruh pada kualitas dan kekuatan hasil pembangunan jelas tidak akan bisa bertahan lama,"katanya.

Sementara salah seorang pekerja yang enggan disebut namanya, saat ditanya terkait progres pembangunan penurapan saluran oleh awak media menjawab, 

"Saya mah cuma kuli, disuruh bekerja seperti ini ya dikerjain saja, "katanya.

Ketika ditanya dimana pengawas dari dinas terkait yang bertugas mengawasi pembangunannya ? 

Kuli menjawab,"Tidak tahu yang mana pengawasnya juga,"ujarnya.

Karena buntunya informasi sampai berita ini diterbitkan pengawas dari dinas terkait yang bertugas mengawasi belum bisa dikonfirmasi.

Red : Eghi Alam

IMG-20231112-WA0026.jpg

 

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !