Oknum Guru Honorer Berinisial M Asal Cikampek Dilaporkan Ke Polisi Diduga Terlibat Penipuan Rekrutmen Tenaga Kerja.

KARAWANG-KOTA BARU INFONEWS TERKINI - Setelah berbagai upaya kekeluargaan ditempuh oleh pihak keluarga, Nendi korban penipuan rekrutmen tenaga kerja asal Cicinde Kecamatan Banyusari didampingi keluarga akhirnya melaporkan kasus penipuan tersebut kepada Aparat Penegak Hukum.

Inisal M yang diduga melakukan penipuan rekrutmen adalah oknum guru honorer di sebuah institusi pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Pertama Sederajat di Kota Cikampek, M yang tinggal di salah satu perumahan cikampek tersebut saat dikonfirmasi dirinya mengakui menerima dana melalui tranfer bank melalui nomor rekening miliknya yang dikuatkan dengan bukti Kwitansi bermaterai dan bukti tranfer , namun saat dimintai itikad baiknya untuk segera mengembalikan uang tersebut dirinya hanya mengakui jika uang tersebuat hanya sebagian kecil saja yang dia ambil, diduga ada sendikat besar dalam penipuan rekrutmen tenaga kerja ini.

Berdasarkan hasil keterangan yang disampaikan kepada pihak Aparat Penegak Hukum, Nendi mengatakan awalnya dia dan temannya asal Karawang ditawari kerja dengan kesepakatan adanya administrasi dengan dalih uang ucapan terimakasih, namun ternyata uang tersebut diminta dibayar dimuka dengan iming-iming dua hari setelah pembayaran akan ada pengangkatan calon tenaga kerja, yang lebih parah lagi Nendi dimintai tambahan uang dengan dalih untuk pembayaran seragam kerja, akibat kejadian penipuan tersebut Nendi menderita kerugian sebesar Rp.8.500.000 (Delapan Juta Lima Ratus Ribu).

Nendi mengatakan awalnya dia dan keluarga meminta secara baik-baik agar saudara M mengembalikan uang tersebut" Saya sudah meminta baik-baik dengan memberikan toleransi waktu yang bukan sebentar tapi saudara M kesannya seperti kebal hukum dengan bicara " oo mau dilanjut y ..ok silahkan " bahkan saat di hubungi oleh Penyidik Polsek untuk di konfirmasi malah HP nya d matikan, bahkan sekarang pihak keluarga no HP nya di Blokir, " ujar Nendi.

Pihak keluarga Nendi berharap kepada Aparat Penegak Hukum agar segera mengungkap kasus seperti ini sudah sangat sering terjadi apa lagi di Karawang" Kami berharap pihak APH bisa segera mengungkap kasus ini, ini sudah marak terjadi bahkan sudah terkesan lumrah di Karawang, semoga dengan kejadian ini tidak ada lagi korban lainnya " ujar Andriyanto yang juga seorang aktivis dan praktisi hukum saat mendampingi Nendi.

Red : innews

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !