Kapolsek Cileungsi Kompol Edisson,S.H Meminta Maaf Kepada Semua Awak Jurnalis Terkait Perkataannya

BOGOR,INFONEWS – 

Berlandaskan Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang menyampaikan, bahwa Pers memiliki kemerdekaan untuk mencari dan menyampaikan informasi, juga sangat penting untuk mewujudkan Hak Asasi Manusia yang dijamin dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor : XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia.

Namun, pada Rabu tanggal 19 Februari kemarin, dalam kegiatan Press Release Polsek Cileungsi dengan agenda menyampaikan hasil pengungkapan kasus Mafia Gas LPG Oplosan yang sebelumnya ramai di beritakan hanya wartawan TV dan Harian yang diundang untuk meliput acara tersebut.

Hal tersebut dinilai mencederai insan pers yang akan menayangkan pemberitaan, terkait janji Kapolsek Cileungsi yang sebelumnya bahwa akan menyampaikan secara resmi dan terbuka melalui Press Release 

Puluhan Wartawan yang ada di Bogor Timur melakukan aksi protes agar tidak ada lagi perbuatan, praktik, atau kebijakan yang memperlakukan seseorang atau kelompok secara berbeda atau diskriminatif mengingat seiring dengan berkembangnya media digital, masyarakat semakin mudah berpartisipasi dalam menyebarkan suatu informasi.

Terlebih di era Citizen Journalisme, instansi kepolisian diharapkan tidak berpikir secara tradisional, mengingat publik memiliki audience dengan berbeda kalangan.

Adapun aksi protes yang akan disampaikan Wartawan Bogor Timur yang hingga malam stanby di Polsek Cileungsi ke Kapolsek Cileungsi Kompol Edison,S.H. 

Kemerdekaan dalam memberikan informasi bagi masyarakat mengingat lahirnya rancangan Undang-Undang Kebebasan Informasi Publik itu sendiri dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan yang mengarah pada terbentuknya masyarakat informasi.

Bahkan sebelumnya seperti sengaja mengecoh puluhan wartawan, dugaan ini beralasan sebab wartawan yang ikut Press Conference adalah hanya dari Harian dan TV.  Beberapa wartawan yang mengikuti langsung pengungkapan pada saat kejadian dari sore hingga  tengah malam sangat kecewa kepada Kapolsek Cileungsi.

"Padahal Kapolsek Cileungsi menjanjikan akan memberikan Press Conference 7 hari setelah pengungkapan", katanya 

Lanjutnya tdak seperti Kapolsek-Kapolsek sebelumnya, selalu ada pertemuan perkenalan dengan para Media, LSM, Ormas dan unsur element masyarakat lainnya, kali ini Kapolsek menjaga jarak terhadap media khususnya.

"Bahkan pernah bertanya kepada salah satu wartawan "Sudah berapa lama jadi wartawan?", ucapnya. 

Selain itu kata dia yang jadi pertanyaan "Kemana 1 truk BB diamankan?", "Kenapa tidak semua tabung diamankan?", "Benarkah memakai drone?", "Apa jaminan tidak ada pengoplos di Kirab?", "Siapa oknum media dan LSM yang terlibat jaringan mafia gas?,"ungkapnya.

Pengungkapan patut diapresiasi tetapi memilah-milah wartawan patut dipertanyakan tujuannya jangan cuma karena untuk menjawab pertanyaan Mahasiswa BEM RI yang sempat demo meminta berantas kampung mafia gas karena di nilai Bogor Darurat Mafia Gas.

"Ya kita lihat saja, paling minggu depan mulai lagi menggeliat dan marak lagi pengopolsan gas dikirab dan kampung Cibereum", tuturnya.

Mengingat Kapolsek pernah mengatakan sambil menunjuk foto profil dirinya di androidnya bersama Prabowo (Presiden RI, red)

"Berkata Tidak mungkin saya menghianati orang yang pernah saya kawal" katanya sambil menirukan ucapan Kapolsek.

Sementara Kapolsek Cileungsi Kompol Edison SH dikonfirmasi terkait kenapa cuma mengundang wartawan TV dan Wartawan Harian menyampaikan bahwa yang mengundang Wartawan adalah Humas Polres Bogor Pihaknya hanya melaksanakan agenda yang telah ditentukan Polres Bogor.

"Yang mengundang wartawan Humas Polres kita hanya ngikutin arahan dan gak mungkin saya undang satu persatu rekan-rekan Media", ujarnya.

Selain itu dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua rekan rekan media jika dalam hal tutur sapa ada yang tidak berkenam dan salah ucap.

"Saya mohon maaf buat semua rekan-rekan media jika ada salah ucap dan tutur sapa ada yang tidak berkenan.

Red : Gesthan

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !