KALI SADANG KEMBALI TERCEMAR,KAMI BUTUH AKSI BUKAN SEPANDUK BESAR



BEKASI INFONEWS - Kali Sadang kembali tercemar. Warnanya kembali coklat kemerahan bahkan cenderung pekat berminyak,serta bau menyengat mengganggu pernafasan warga dan masyarakat pengguna jalan.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh salah seorang pemerhati lingkungan hidup Mase Sugeng yang tinggal di sekitar wilayah Kali Sadang.

Menurut Mase Sugeng, air Kali Sadang berobah warna menjadi coklat kemerahan serta pekat berminyak.
"Kejadiannya sekitar jam 15.00 WIB sampai menjelang Maghrib mengkonfirmasikan Airnya berminyak dan baunya pun mirip minyak solar," jelas Mase Sugeng.

Ini, lanjut Mase, menjadi hal yang aneh. Padahal belum seminggu Pj. Bupati Bekasi bersama jajaran terkaitnya melakukan sidak.

"Pj. Bupati Bekasi pun bilang, laporkan ke beliau bila ada pencemaran lagi, dan tunjukan bukti berupa foto dan video," 

"Katanya sudah intruksikan Dinas LH untuk meningkatkan pengawasan. Baik melalui patroli rutin ataupun menggunakan alat memonitor seperti CCTV,” sebut Mase.

Bahkan, terang Mase, Pj. Bupati Bekasi telah mengultimatum pihak pengelola kawasan ataupun pabrik untuk tidak sembarangan lagi membuang limbah pabriknya ke aliran sungai karena mereka sekarang berhadapan dengan pemerintah.

"Sebagai relawan, kami prihatin atas kejadian ini. Kenapa masih terus terjadi hal dimaksud, dan sampai kapan?," ucapnya.

"Menjadi hal yang ironi bila ini terus dibiarkan. Inikah Bekasi? Inikah yang akan kita wariskan untuk generasi berikutnya?," pungkas Mase Sugeng.

Sementara Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan hanya menjawab bahwa sudah menugaskan personil Dinas LH dan mempersilahkan untuk melaporkan ke nomor hotline yang tertera di spanduk,
"Saya sudah tugaskan personil DLH untuk melakukan patroli dan memasang spanduk peringatan untuk tidak mencemari Kali Sadang serta nomor hotline untuk pengaduan/laporan masyarakat. Silahkan sampaikan laporannya ke nomor hotline tersebut," singkat Dani Ramdan, Rabu (8/6/2022) pagi.

"Kalau ada bukti langsung proses aja itu pelecehan terhadap aturan," timpal anggota DPR RI Obon Tabroni, Rabu (8/6/2022) pagi.

Dikesempatan yang sama, Eman Sulaeman Plt. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menginformasikan bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian.

"Yang pasti sekarang DLH sedang turun ke perusahaan-perusahaan di sepanjang Kali Sadang dan Kali Cikedokan, Dan akan turun juga bersama tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," tutup Eman.

"Sekarang bukan masalah patroli dan pemasangan spanduk tetapi warga Kabupaten Bekasi khususnya warga yang berdekatan serta bersentuhan langsung dengan Kali Sadang butuh bukti tindakan nyata juga keseriusan Pak Dani Ramdan sebagai pimpinan daerah," kata Hisar Pardomuan seorang pemerhati lingkungan hidup sekaligus ketua RJN Bekasi Raya ini.

Dengan masih adanya perusahaan nakal yang membuang limbah industrinya ke Kali Sadang, padahal belum seminggu Pak Pj. Dani Ramdan beserta jajarannya, Obon Tabroni anggota DPR RI serta dari Kementerian LH RI lakukan sidak, ini membuktikan mereka tidak takut akan hal itu.

"Atau memang benar dugaan bahwa perusahaan-perusahaan nakal pembuang limbah indrustrinya ke Kali Sadang itu selama ini sudah memberikan upeti..?," tuntas Hisar.

GESTHAN
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !