Kades Grecol Angkat Bicara Terkait Keluhan Warga Soal Proyek Rabat Beton


PURBALINGGA INFONEWS TERKINI

Menindaklanjuti keluhan warga terkait pembangunan rabat beton di Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah,yang pada  sebelumnya telah diberitakan oleh salah satu tim media yang melakukan konfirmasi kepada sejumlah pihak, termasuk Kepala Desa Grecol serta pihak pelaksana proyek.

Kepala Desa Grecol menegaskan bahwa sejak awal desa mengharapkan pekerjaan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan keselamatan warga.

“Setahu saya, pekerjaan itu memang mau dilaksanakan sesuai teknis dan seperti pekerjaan pada tahun kemarin,

   "Pekerjaan  yang dulu dikeruk terlebih dahulu supaya tidak terlalu tinggi. "Kok ini tidak?   "langsung  ditimpa cor saja, 

"karena sudah terjadi dan sudah dikerjakan mau gimana lagi,

 "Saya berharap bahu jalan bisa segera ditangani,  "jangan dibiarkan begitu saja.   "Kasihan masyarakat,  "itu berisiko tinggi bagi pengguna jalan. 

 "Sekali lagi, saya minta tolong agar bahu jalannya bisa diurug,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa masyarakat tidak seharusnya terbebani akibat pekerjaan tersebut.

 “Sebisa mungkin jangan sampai membebani masyarakat untuk mengurug sendiri.   "Kasihan,  "apalagi ini jalan kabupaten,   "milik pemerintah,” tambahnya.

Di sisi lain, Pihak pelaksana memberikan penjelasan berbeda. 

MS, perwakilan yang  sekaligus administrasi dari CV Karya Putra Wijaya, menyatakan bahwa,  "pekerjaan telah dilaksanakan sesuai prosedur.

 “Betul, kami yang mengerjakan proyek di Grecol dan pekerjaan sudah selesai.   "Semua dikerjakan sesuai gambar dan petunjuk teknis. "Memang tidak dilakukan penggalian terlebih dahulu; "langsung pengecoran, "dan ketinggiannya memang seperti itu,” kata MS.

MS juga mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya telah mengusulkan agar bahu jalan turut ditangani.

“Saya sudah menyampaikan ke pihak PU agar bahu jalan bisa dikerjakan sekalian. "Tapi karena keterbatasan anggaran, "pekerjaan bahu jalan tidak masuk dalam paket kami. "Jadi kami hanya melaksanakan sesuai gambar "jelasnya.

Keluhan serupa juga disuarakan warga.  Salah satu tokoh masyarakat, AB, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pekerjaan yang dinilai dapat membahayakan warga.

“Kalau pekerjaannya cuma seperti ini, jujur kami kecewa. Bahaya untuk pengguna jalan. Motor saja susah naik, apalagi mobil kalau bahunya belum diurug. Kalau hujan, air bisa masuk ke rumah dan warung warga,” keluhnya.

Warga berharap pihak terkait segera turun tangan untuk menangani bahu jalan yang belum dikerjakan, guna meminimalkan risiko kecelakaan serta dampak lingkungan di kawasan tersebut.

 

Red.   Madya &tim

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka