CV Sugan Sejahtera Kerjakan Proyek Pemagaran SMPN 2 Jatisari Diduga Tak Sesuai Dengan RAB dan Spesifikasi

IMG-20241016-WA0036.jpg

KARAWANG,INFONEWS -

Proyek pemagaran sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 2 Jatisari yang dikerjakan oleh pihak penyedia jasa CV Sugan Sejahtera bersumber dana APBD tahun 2024 sebesar Rp142.220.000,-

(Seratus empat puluh dua juta dua ratus dua puluh ribu rupiah) selama masa waktu pengerjaan 60 hari kalender. Diduga dikorupsi, dikerjakan tidak sesuai RAB dan Spesifikasi teknis.

Pasalnya, bahan-bahan material bangunan seperti pasir dan semen yang digunakan untuk pembangunan tembok pemagaran SMPN 2 Jatisari tersebut, menggunakan bahan material pasir dan semen yang tidak berkualitas.

Dari pantauan awak media yang datang kelokasi pembangunan rabu 16 Oktober 2024. Pasir yang dipergunakan untuk pembangunan terlihat warnanya seperti bedak.  

Menurut seorang warga / wali murid yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi, berinisial RM (48) kepada awak media mengatakan bahwa, Ia merasa kecewa dan mengkhawatirkan bangunan tembok pemagaran SMPN 2 Jatisari ini, akan cepat ambruk.

"Sebagai warga sekaligus wali murid di SMPN 2 Jatisari, saya merasa sangat kecewa dan khawatir dengan hasil pembangunan proyek pemagaran yang dikerjakan oleh pihak CV Sugan Sejahtera.

Seharus dengan anggaran sebesar Rp 142.220.000,00 dapat menghasilkan bangunan pagar yang kokoh dan berkualitas. 

"Bagaimana mungkin hasil pembangunan ini bisa bertahan lama kalau menggunakan bahan-bahan material seperti pasir dan semennya itu, "katanya.

Warga menambahkan, "Ini mah bukan pasir, tapi tanah gunung, biasanya tanah gunung seperti ini, digunakan untuk bahan pembuatan BATAKO kalau GK salah. Udah gitu juga, semen yang dipergunakan dalam pengolahan adukannya hanya sedikit, mana pakai semen yang kurang berkualitas lagi. Dan Kepada dinas terkait kami memohon agar segera turun kelapangan untuk mengevaluasi hasil pembangunan, kalau terbukti tidak sesuai dengan RAB dan spesifikasi teknis, "bongkar lagi saja,"imbuhnya kecewa.

Sementara seorang pekerja / kuli bangunan yang enggan disebut namanya ketika  dikonfirmasi dan tanya awak media, menjawab.

"Saya mah hanya tukang kuli pak, mengenai bahan-bahan material bangunan yang digunakan seperti ini ya memang begitu adanya.

Kalau mau lebih jelas tentang bahan material mah ke Mandor Ocid saja, "jawabnya.

Untuk mengetahui lebih jelas awak media mencoba menghubungi mandor Ocid melalui via telepon, namun tidak aktif.

Sampai berita ini diterbitkan pihak pemborong dan Ocid sebagai mandor bangunan belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi.

Red

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !