MALANG JAWA TIMUR INFONEWS -
Organisasi Padepokan IGSN (Ikatan Guru Spiritual Nusantara) kini kembali lagi ke asuhan Gus Mus yayasan Gubug Pusung Malang-Jawa Timur.
Adapun hal tesebut kembali ke yayasan Gubug Pusung,telah disepakati oleh ketua umum kang YAS dan anggota IGSN lainnya.
Kita kembali lagi ke yayasan awal,ucap Kang YAS selaku ketua umum Igsn kepada Info NEWS,melalu whatsup pribadinya,Sabtu (23/04/2022).
Semenjak kepergian almarhum Dimas Satrio sebagai ketua umum,kita semua kehilangan sosok atau panutan di IGSN.maka nya kita semua sepakat untuk menarik kembali semua pengurus pengurus lama yang ada di IGSN dulu,ucap Kang YAS kepada Info NEWS.
Gus Mustaqfirin (Gus Mus) juga berbicara kalau dirinya siap menerima kembali Padepokan IGSN ke yayasan nya.karena sejarah cikal bakal berdirinya Padepokan IGSN itu adalah gagasan saya dan almarhum Dimas Satrio,ujar Gus Mus kepada Info NEWS saat dihubungi melalui whatsup pribadinya.
Alhamdulilah sekarang Padepokan Igsn sudah mulai merapikan kembali struktur managementnya ,saya pun berharap kedepannya Igsn menjadi wadah atau ajang silahturahmi untuk sedulur sedulur semua yang mau bergabung di Igsn.
Maka dalam hal ini saya memutuskan untuk meneruskan Igsn berkiprah dan berkibar kembali di Nusantara.Dengan kembalinya semua pengurus pengurus lama di Igsn akan membuat Igsn akan cepat melesat kembali,ucap gusmus kepada Info NEWS.
Semoga dengan adanya orang orang lama yang telah kembali ke IGSN,akan lebih maju dan memudahkan untuk mengepakan sayapnya kembali.saya pribadi sebagai pendiri Igsn berharap Kang YAS sebagai ketua umum dan pengurus pengurus lainnya dapat membawa Igsn untuk lebih maju lagi,tegas Gus Mus kepada Info NEWS.
Kang YAS pun sebagai ketua umum IGSN (Ikatan Guru Spiritual Nusantara) berharap semua anggotanya selalu bisa menjaga nama baik Igsn diluar sana.kita disini sebagai wadah untuk para spiritual supranatural Indonesia yang ingin bergabung di Igsn ucap Kang YAS selaku ketua umum kepada Info NEWS.
Intinya kita melanjutkan perjuangan yang dilakukan oleh almarhum Dimas Satrio.
Redd by gesthan
Komentar
Belum ada komentar !