FAJAR R.ZULKARNAEN,TEMPUH LARI 36KM DEMI NAZARNYA.

KARAWANG INFONEWS : Fajar R Zulkarnaen salah seorang pengusaha muda serta pernah menjabat Asisten Dosen Universitas Pajajaran penuhi Nazar nya untuk melakukan lari jarak jauh sepanjang 39 Kilo meter,dalam Nazar nya tersebut pengusaha muda yang biasa di panggil bang fajar pernah berniat" jika nanti keluhan masyarakat sekitar bantaran sungai Cilamaya di respon oleh Gubernur Jawa Barat maka dirinya akan berlari Dari Bendung Barugbug hingga Kantor Bupati Karawang" Saya begitu prihatin melihat pencemaran yang begitu menghawatirkan di sepanjang sungai Cilamaya ini,hingga timbul niat dalam hati saya untuk melakukan nazar ini,dan Alhamdulillah sekarang semua bisa melihat betapa bersihnya sungai ini" ungkap Fajar.

Nazar lari jarak jauh ini di dilepas oleh Muspika Jatisari dihadiri oleh Kapolsek serta Danramil Kecamatan Jatisari pada pukul 4.00 dinihari tiba di kantor Bupati pada pukul 10.00wib,yang rencananya akan di sambut langsung oleh Bupati Karawang Dr.Celicia Nurahadiana, Kapolres,serta Dandim, akhirnya tidak bisa terlaksana karna ada kegiatan lain dan terpaksa hanya diwakilkan saja.

ketika Kondisi aliran sungai Cilamaya yang melewati Bendung Barugbug Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang Termasuk aliran sungai yang selama ini menjadi tempat pembuangan limbah perusahaan sepanjang sungai yang terbentang melintasi tiga kabupaten yaitu Purwakarta,Subang, Karawang,bukan rahasia lagi sungai yang melintasi tiga kabupaten itu begitu mencemari udara serta mengganggu pernapasan masyarakat sepanjang bantaran sungai Cilamaya ini,FORDAS CILAMAYA BERBUNGA adalah salah satu Lembaga pemerhati sungai,yang sejak setahun lalu terus berjuang demi sungai Cilamaya kembali bersih dari pencemaran kini mulai bernafas lega,di ungkapkan oleh Muktar salah seorang anggota FORDAS bahwa kini masyarakat sudah bisa menikmati dan bisa bernafas lega dengan sudah tidak terciumnya aroma yang menyengat dari aliran sungai Cilamaya ini" Sekarang air yang melewati Bendung Barugbug ini sudah kembali normal meskipun tidak jernih sepenuhnya tapi masyarakat setidaknya aroma tidak sedap yang selama ini menggangu hingga air sungai yang dulu hitam pekat dan berbau pun tepaksa harus di gunakan untuk mengairi sawah para petani,kini Alhamdulillah airnya sudah kembali normal" jelas Muktar.RED. MUKTAR

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !