BANJARNEGARA INFONEWS TERKINI -
Warga masyarakat RT 06 RW 01, Dusun Klapapondoh, Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, mengeluhkan adanya usaha ayam petelur yang lokasinya dilingkungan penduduk dan sering sekali menimbulkan bau tidak sedap.
Semua pasti tau bahwa lalat dapat membawa kuman yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Berdasarkan beberapa keluhan warga setempat, maka akhirnya awak media mencoba mencari informasi lebih dalam terkait kandang ayam milik pengusaha ayam petelur ini.
Ketika awak media bertemu dengan owner atau pemilik kandang ayam tersebut. Pemilik kandang kepada wartawan mengatakan, "Iya, memang saya memelihara seribu ekor ayam petelur yang sudah dimulai sejak tahun 2021 yang lalu, "kata Sakim.
Bahkan terkait usahanya ia menyebut bahwa belum memiliki izin ataupun kesepakatan warga sekitar secara tertulis, dari lingkungan sekitar, bahkan dia juga menyebut bahwa memang usahanya belum ada izin apapun secara tertulis dari lingkungan dan juga pihak Pemdes, apalagi izin resmi yang berbentuk badan usaha dari pihak terkait juga belum punya,"ungkap Sakim.
Selanjutnya Sakim pemilik usaha kandang ayam kepada wartawan mengatakan terkait kontribusi terhadap lingkungan warga sekitar.
Dirinya menjelaskan bahwa yang namanya umumnya telor ya di kasih telor kalau pas ada yang pecah, "jelasnya.
Namun disisi lain anak perempuan nya langsung memotong pembicaraan antara orangtuanya selaku owner usaha tersebut dengan nada tinggi, dan sang anak perempuan tersebut mengatakan bahwa,"kadang-kadang kalo beli di tambahin kok,"ucapnya dengan nada tinggi.
"Seumpamanya nih, beli sekilo dikasih dua kilo dan terkadang, kalau mereka lagi pada main, pasti dikasih,"ungkapnya yang seolah-olah menutupi ucapan ayahnya yang ketika itu menyampaikan secara jujur.
Masih dilokasi yang sama istri Sakim juga dengan lantangnya, mengatakan bahwa itu lingkungannya sendiri,"sekali lagi ini kan lingkungan saya.
"Suruh aja kesini kalo ada yang komplain, wong ini usaha saya sendiri. Kok sama saya gak ada yang komplain,"kata istri pemilik kandang ayam.
Bersamaan dengan sang ibu yang pada saat itu sedang berbicara, dihadapan wartawan dengan lantang mengatakan,
"Atas kedatangan wartawan menanyakan tentang usaha kita, saya punya hak tolak,"ucapnya dengan sikap arogan.
Beberapa masyarakatWarga RT 06 RW 01, Dusun Klapapondoh, Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja yang rata-rata enggan menyebutkan namanya, ketika di konfirmasi wartawan mengatakan,
" Memang bau otoran ayam yang berasal dari kandang ayam milik Sakim, sangat mengganggu. di dusun kami ini "keluhnya.
"Kita sebenernya udah kesal dengan lalat dan bau kotoran ayam , tapi kita masih menahan diri karena menghargai beliau orang tua"
Satam Kepala Desa Jalatunda ketika di hubungi melalui sambungan telepon WhastApp menyampaikan, bahwa pihaknya terkait adanya kandang ayam di lingkungan Dusun pihak Pemdes juga tidak mengetahui adanya usaha ayam petelur yang berkapasitas seribu ekor di wilayah dusun Klapapondoh.
"Karena pemilik usaha tersebut sampai saat ini memang belum ada persetujuan dari lingkungan secara tertulis dan tidak ada pemberitahuan ke pihak Pemdes."
Terkait kontribusi terhadap desa , kepala desa pun malah mengungkapkan,
" pihak desa saja, ketika butuh telur 2kg untuk konsumsi proyek desa saja beli."
juga warga sekitar mengeluh, terkait baunya,
" dan apalagi ketika musim hujan.
" kasihan warga sekitar, " karena lalat nya, sangat banyak sekali bertebaran kemana mana mana." Imbuhnya
Satam juga menambahkan bahwa Solusinya nanti kita rembuk dengan lingkungan dan akan saya panggil pemilik kandang ayam atau owner usaha ayam petelur tersebut dan akan saya berikan arahan sesuai aturan yang berlaku,"pungkas Satam Kepala Desa Jalatunda.
Hingga berita ini di terbitkan pihak Pemdes belum juga memanggil owner pemilik kadang ayam sebagaimana yang dikatakan kepala desa bahwa pemilik kandang ayam tersebut akan segera di panggil.
Red : Tim Infonews871
Komentar
Belum ada komentar !