Yogyakarta,Infonews871.com-

Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK)

Teruna Bakti Yogyakarta secara resmi mewisuda 144 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan pada Rabu, 10 Juli 2025, bertempat di Hotel Tara, Jalan Magelang, Sleman, DIY. Prosesi wisuda ke-XVII ini mengusung tema “Melayani dari Daerah, Berdampak bagi Dunia” dan dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring).
Para wisudawan terdiri dari 9 lulusan S1 Teologi, 112 lulusan S1 Pendidikan Agama Kristen (PAK), 13 lulusan S2 PAK, dan 9 lulusan S3 Teologi. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar negeri seperti Singapura.
Dalam sambutannya, Ketua STAK Teruna Bakti, Assoc. Prof. Dr. Johannis Siahaya, M.Th, menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal untuk terus melayani dan berdampak. “Kami membekali mahasiswa dengan integritas iman, kapasitas teologis dan kepekaan sosial. Filosofi pendidikan kami: Be Evangelis, Be Holy, and Be Plural—hidup kudus, berhati tulus, dan berlaku lurus,” ujarnya.
STAK Teruna Bakti saat ini mengelola sejumlah program studi unggulan, di antaranya S1 Pendidikan Agama Kristen dan S2 Pendidikan Kristen yang telah terakreditasi BAN-PT, serta Program Doktor Teologi yang juga terakreditasi. Sementara itu, Magister Teologi sedang dalam proses akreditasi.
Di tengah prosesi wisuda, Dr. Johannis juga mengumumkan bahwa STAK Teruna Bakti tengah berproses menuju transformasi kelembagaan dari sekolah tinggi swasta menjadi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN). “Kami telah menyusun naskah akademik untuk memenuhi regulasi pendidikan nasional. Transformasi ini diharapkan membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan sivitas akademika dan masa depan pendidikan teologi di Indonesia,” tambahnya.
Sambutan dari Kementerian Agama DIY disampaikan oleh perwakilan Plt. Pembimas Kristen, H. Muntolib Hasan, S.Ag., M.Si. Dalam pesannya, ia menegaskan bahwa wisuda adalah awal dari proses belajar seumur hidup. “Wisuda adalah tonggak baru untuk terus bertumbuh dan melayani masyarakat,” ucapnya.
Dengan pendekatan kurikulum integratif yang mencakup teologi, filsafat, kewirausahaan, dan teknologi informasi, STAK Teruna Bakti berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya siap melayani di ruang gerejawi, namun juga relevan dalam menjawab tantangan sosial-budaya bangsa.
(Herman)
Komentar
Belum ada komentar !