KEBUMEN, INFONEWS -
Dengan berbagai hambatan dan keterbatasan, tidak menyurutkan semangat dalam memberikan pelayanan terbaik dalam menjalankan proses belajar mengajar di SDN 1 Kutosari Kebumen, yang selalu menghasilkan kualitas pendidikan dan sarat dengan prestasi baik ditingkat Daerah, Provinsi maupun Nasional.
Saat awak media berkunjung ke SDN 1 Kutosari terkait beredarnya informasi adanya sumbangan sukarela tidak mengikat, diterima oleh Sri Kurniasih S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 1 Kutosari yang didampingi staf TU dan petugas operasional BOS, mengklarifikasi bahwa adanya sumbangan sukarela tidak mengikat itu adalah betul-betul keinginan wali siswa yang memahami permasalahan sekolah dan diputuskan pada saat rapat pleno.
Lebih lanjut Sri Kurniasih S.Pd. menjelaskan bahwa management sekolah harus mengeluarkan anggaran yang tidak didanai oleh dana BOS. Sementara kegiatan kegiatan sebagai penunjang prestasi siswa, dan kurangnya tenaga pengajar memaksa management sekolah harus mentampaikan permasalahan tersebut kepada komite sekolah, sebagai perantara antara kepentingan sekolah dan wali siswa, untuk dibahas bersama sama,"tuturnya.
Ulul Fadli selaku Ketua Komite sekolah juga menjelaskan, bahwa sumbangan sukarela ini memang betul betul sukarela demi tercukupinya semua kebutuhan siswa demi lancarnya proses belajar mengajar. Seluruh sumbangan dan pengeluaran juga dilaporkan secara periodik sehingga transparansi management betul-betul dapat dipertanggung jawabkan.
Ditambahkan pula oleh Ulul Fadli bahwa dengan adanya sumbangan dari wali siswa, kegiatan kegiatan yang tidak dapat didanai oleh dana BOS bisa tercukupi, sehingga terjalin komunikasi yang baik antara management sekolah, komite dan wali siswa yang kemudian ditunjukan oleh sekolah dengan menunjukkan prestasi yang diraih oleh anak didiknya dari tingkat Daerah maupun tingkat Nasional, juga memberikan keringanan dengan membebaskan seluruh sumbangan kepada 30 % siswa yang tidak mampu,"imbuhnya.
Terkait kurangnya tenaga pengajar Sri Kurniasih S.Pd. juga sudah menyampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan maupun penambahan tenaga pengajar, yang memang sangat dibutuhkan di SDN 1 Kutosari, sehingga hal tersebut membuat dua orang guru yang sudah purna bakti merasa iba dan bersedia mendedikasikan dirinya untuk mengabdi didunia pendidikan dengan cara membantu mengajar tanpa mengharapkan apapun.
Ketua Komite sekolah Ulul Fadli dan Kepala sekolah SDN 1 Kutosari, berharap agar Dinas Pendidikan dan Olahraga, Kabupaten Kebumen segera merespon keluhan dan permasalahan di SDN 1 Kutosari dengan menambah tenaga pengajar dan membantu tenaga pengajar yang ada saat ini untuk mendapatkan upah yang dianggarkan dari pemerintah, sehingga tidak membebani operasional sekolah,"pungkasnya.
Red : Madya (team)
Komentar
Belum ada komentar !