Saung Dangdeur Eyang Sumba Abah Danu Sasmita Tempatnya Silaturahmi Para Tokoh Budaya Sunda Dan Mengekspresikan Kecintaan Budaya PadaTanah air

WhatsApp Image 2024-03-01 at 10.13.35.jpeg
Saung Dangdeur Tempatnya Para Pecinta Budaya Sunda
bebas mengekspresikan dirinya.
pto by NH

KARAWANG-CIKAMPEK INFONEWS TERKINI- Budaya adat sunda yang terkenal dengan pribahasa, Sauyunan ( Sejalan), Mika welas (Saling mengasihi), mika asih ( Saling Menyayangi) ,sudah Sejak lama terpatri di kalangan budaya orang sunda. Hal tersebut tergambar dalam satu komunitas yang di prakarsai oleh salah seorang tokoh sunda yang diapresiasikan melalui bangunan berbentuk lesehan atau Saung dalam bahasa sunda, Saung Dangdeur salah satu bentuk kecintaan pada budaya yang di bangun oleh Abah Danu Sasmita atau yang akrab disapa oleh masyarakat Eyang Sumba, Saung Dangdeur yang berlokasi di Sumur Bandung Rt 001 Rw 007 Desa Dawuan Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten karawang ini selalu ramai dan padat dengan kegiatan budaya.

Saung Dangdeur sendiri didirikan pada 21 April 2020 adalah bukti cintanya pada budaya sunda, saat tim Jejak Budaya Nusantara innews berkunjung, Abah Danu Sasmita menceritakan bahwa dibangunnya saung dangdeur tersebut untuk menjalin tali siaturahmi, baik dengan para tokoh sunda ataupun dengan para pecinta adat sunda, para sesepuh juga para seniman sunda. 

"Alhamdulilah sudah 4 tahun perjalanan aktivitas Saung dangdeur ini bahkan semakin eksis dan bertambahnya, para komunitas penerus budaya sunda, menambah tali persaudaraan, nambah duduluran ( Tambah Persaudaraan) " ucapnya.

Abah Danu juga menambahkan, menurutnya Saung Dangdeur juga bukan hanya tempat menjalin silaturahmi tapi juga menjadi wadah kreativitas para pemuda dalam berbagai kegiatan religius dan aktivitas kreasi kesenian sunda khususnya.

 Red : Niko Hasanudin

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !