Ratusan Hektar Sawah Tiga Desa Di Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Terancam Gagal Tanam Akibat Pengelolaan Pasokan Air Tidak Tepat

Picsart_23-07-23_19-36-29-796.jpg
H.Mulyadi , tokoh masyarakat Cicinde Utara saat menunjukkan lokasi sawah yang kekeringan.
Pto.innews
IMG-20230723-WA0075.jpg
IMG-20230723-WA0074.jpg

BANYUSARI-KARAWANG INFONEWS TERKINI - Sejumlah petani tiga Desa di Kecamatan Banyusari Karawang keluhkan kurangnya suplai air yang bisa berakibat terancam sawah para petani ini gagal tanam, ironisnya dari saluran irigasi menuju ke pesawahan terlihat memprihatinkan.

Dampak kekurangan pasokan air ini berakibat pada ratusan hektar sawah di tiga desa saat ini, di Kecamatan Banyusari ada tiga Desa terdampak, yakni Desa Cicinde Utara, Cicinde Selatan dan Desa Pamekaran, yang terdampak gagal tanam.

Hasil pantauan awak media innews sepanjang kali irigasi tersebut mengalami kekeringan hampir berminggu-minggu tidak menutup kemungkinan bisa terjadi gagal tanam, lantaran kurangnya pasokan air.

“Tanaman padi kami sangat membutuhkan air saat ini.Tetapi air di irigasi sangat kurang,”Kata Adon petani dari dusun Peundeuy Cicinde, Minggu (23/07/2023).

Dirinya mengatakan, tanaman padi saat ini sangat membutuhkan air, akibat kurangnya pasokan air sungai tidak menutup kemungkinan para petani akan gagal tanam.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Cicinde Utara H.Ajat Sudrajat, S.Par mengatakan," Saya sudah kordinasikan tentang kurangnya pasokan air di wilayah Kecamatan Banyusari bahkan hari ini tepatnya tadi pagi saya sudah berkoordinasi dengan pejabat dari dinas dari Kabupaten dan Dewan Perwakilan yang ada di daerah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan khususnya pasokan air, yang jelas ini terjadi karena adanya oknum petani yang suka menaik turun kan pintu air atau palang tersier yang tidak memahami aturan tanpa berkoordinasi dengan petugas umbul-umbul" ucap Kades Ajat.

Kami dari pihak Pemerintah Desa sudah kordinasi dan bersosialisasi sejak lama kepada para petani penggarap agar jangan semenamena menaik turunkan palang pintu tersier ini karena jiga tidak memahami ya seperti ini akibatnya, saya berharap kepada dinas terkait yang memiliki kewenangan khususnya bidang pengairan agar mempekerjakan petugas khusus yang mengawasi pintu air,coba liat sendiri air begitu besar mengalir,,” tutupnya sembari menunjukkan debit air kepada awak media.

Red : innews 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !