YOGYAKARTA INFONEWS TERKINI -
Ratusan warga masyarakat Kalurahan Trihanggo, Kapanewon/ Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turun kejalan guna menyampaikan aspirasinya menolak pembangunan Liquid di wilayah mereka.
Pada saat ebelumnya ratusan warga masyarakat tersebut mengadakan pengajian yang dihadiri oleh seluruh tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama pada Sabtu (28/9/2024).
Setelah selesai pengajian seluruh masa yang tergabung dalam aksi penolakan pembangunan Liquid tersebut menuju ke jalan Raya Magelang untuk menyampaikan pesannya bahwa mereka tidak ingin adanya pembangunan hiburan malam di wilayahnya.
Setelah melakukan aksi damainya dengan tertib seluruh warga tersebut kembali pulang ke rumah masing - masing, hal itu disampaikan koordinator aksi penolakan pembangunan Liquid Tri Sinaga kepada wartawan.
"Tri kepada wartawan juga menjelaskan , kami merasa puas untuk aksi yang kami laksanakan tadi malam dengan tajuk doa bersama lintas agama yang sangat - sangat luar biasa," ucapnya.
Tri pun menyebut dari awal kami cuma memperkirakan sekitar 800 sampai 1000 orang, ternyata tadi malam itu mendekati 3000 orang sangat luar biasa," tambah Tri.
Masyarakat yang datang ke aksi penolakan pembangunan Liquid itu bukan dari Dusun Kronggahan 1 dan 2 saja namun dari Dusun tetangga lainnya juga ikut datang, pada intinya dari kegiatan tadi malam adalah bentuk ekspresi keresahan warga terhadap rencana pembangunan proyek Liquid yang sampai saat ini masih terkatung - katung.
" Artinya, dihentikan pembangunan Liquid tersebut apalagi belum mengantongi ijin dari pihak yang terkait," terang Tri." Dan kemudian kami pun lansung mengarah bahwa kegiatan ini, perlu kita tingkatkan dimana yang kemaren itu Kronggahan memanggil sekarang lingkupnya karena Padukuhan 1 Trihanggo sudah masuk sehingga sekarang adalah Trihanggo memanggil jadi lebih luas lagi.
Lanjutnya, kemudian target kami agak serius ini, karena ada keprihatinan krisis untuk kepercayaan kepemimpinan di Trihanggo ini.
Kami berharap kepada pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini, adalah Lurah Trihanggo. Kenapa menghadapi seperti ini tidak segera di selesaikan, dengan adanya hal seperti ini kegiatan masyarakat jadi terganggu kami merasa kurang nyaman.
" Dan juga kami tidak mau ada perpecahan di tengah - tengah masyarakat itu, yang menjadikan kami sangat prihatin.
Di tanya tentang adanya pemberitahuan pembangunan Liquid tersebut, Tri menjelaskan tidak ada sama sekali. Ia tidak menampik waktu itu, cuma RT/RW yang dikumpulkan itupun hanya pemberitahuan itupun tidak spesifik menyebut Liquid hanya menyebutkan sosialisasi pengunaan tanah kas desa begitu.
Harapan kami suara warga masyarakat, Kronggahan dan khususnya warga masyarakat Trihanggo pada umumnya di dengar oleh para pemimpin baik dari tataran Dukuh sampai Bupati Kabupaten Sleman dan Gubernur DIY bahwa kami ingin segera kepastian apakah ini ijin mau ditolak atau bagaimana.
Karena ini sangat mengganggu sekali untuk aktivitas untuk warga - warga kami, pada intinya kami menolak keras dengan adanya pembangunan Liquid di lingkungan kami," tutupnya.
" Seperti kita ketahui bersama, aksi penolakan pembangunan Liquid ini sudah terjadi sejak lama tepatnya pada hari Sabtu malam tanggal 31 Agustus 2024 ratusan warga masyarakat Dusun Kronggahan 1 dan 2 berkumpul di lapangan voli untuk menyuarakan penolakan pembangunan Liquid tersebut.
Red : Madya Innews tim Jateng
Komentar
Belum ada komentar !