PURBALINGGA INFONEWS TERKINI
Seorang siswi kelas 1 SD Negeri 1 Danasari, Kecamatan Karang Jambu, Kabupaten Purbalingga, diduga menjadi korban kekerasan seksual. Terduga pelaku berinisial DL, dan diketahui merupakan penjaga sekolah tersebut.
Kejadian ini terkuak dan mencuat setelah ibu korban, yang berinisial TS, melaporkan dugaan tindak asusila tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Purbalingga.dan orban sendiri adalah merupakan warga Desa Tambi, Kabupaten Pemalang, sementara ini terduga pelaku berdomisili di Desa Danasari.
Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Selasa pagi, sekira pukul 06:30 WIB, saat aktivitas sekolah belum dimulai dan situasi masih sepi.dugaan ini menguat setelah ibu korban menemukan adanya luka pada area sensitif putrinya ketika saat ibukorban hendak memandikannya sepulang sekolah.
Korban tersebut mengeluhkan rasa sakit, sehingga orang tua bergegas segera membawa korban untuk pemeriksaan secara medis dan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Seorang anggota komite sekolah, yang meminta namanya dirahasiakan, membenarkan adanya dugaan kasus tersebut "bahwa korban masih duduk di bangku kelas 1 SD, dan terduga pelaku berinisial DL adalah merupakan penjaga sekolah aktif di SD Negeri 1 Danasari.
Menanggapi,peristiwa ini pihak Kepala Desa Danasari, Saeful Anwar, menyatakan bahwa, "pihaknya telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan berkoordinasi langsung bersama pihak sekolah dan pemerintah Desa Tambi.
Selanjutnya terduga pelaku telah dimintai klarifikasi, namun yang bersangkutan membantah semua tuduhan tersebut "Namun hal tersebut , proses hukum tetap berjalan,” ujarnya.
Saeful Anwar saat dikonfirmasi juga menegaskan bahwa pemerintah desa siap bersikap kooperatif, "apabila dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. “Kami mendukung penegakan hukum secara transparan dan adil,” imbuhnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Danasari, Siti nuryatmi saat dikonfirmasi wartawan mengaku telah menerima laporan perihal peristiwa tersebut dari wali murid terkait dugaan ini.
Namun, ia mengaku belum dapat memastikan kronologi kejadian karena tidak terdapat kamera pengawas (CCTV) di area sekolah. “Selama ini tidak ada laporan atau catatan buruk mengenai DL,” kata siti nuryatmi
Siti nuryatmi juga menambahkan bahwa pihak sekolah akan mengambil langkah sesuai prosedur apabila dugaan ini benar terbukti. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum,"tegas Siti nuryatmi
Dilokasi berbeda Kepala Desa Tambi, Juriyanto, saat dikonfirmasi juga turut membenarkan bahwa korban merupakan warganya. “Korban telah menjalani visum di fasilitas kesehatan. "Kami berharap penanganan kasus ini berjalan sesuai dengan hukum dan memberikan keadilan bagi pihak korban,” ungkap Juriyanto.
Red : Madya &tim
Komentar
Belum ada komentar !