Merajut Toleransi dan Cipta Kondusifitas Dalam Pesta Demokrasi 2024 Natal dan Tahun Baru 2023

IMG-20231212-WA0011.jpg

YOGYAKARTA,INFONEWS -

Indonesia sedang dihadapkan dengan tantangan merajut  toleransi dipenghujung tahun 2023 , dan cipta kondusifitas dalam mensukseskan Pesta Demokrasi tahun 2024, untuk itu Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia Kabupaten Sleman gelar FGD terbatas, bersama beberapa Mitra Strategis, dengan Tema "Kondusifitas Perayaan Nataru Jelang Pemilu 2024",kegiatan dilaksanakan di Sekretariat FKKI, Jalan Tunjung Baru B-8 ,Baciro ,Kota Yogyakarta, Senin (11/12/2023).

Hadir dalam FGD tersebut ,Kepala Badan Intelijen Negara DIY ,Brigjend.TNI Rahmad Pudjisusetyo. Forhanas(Forum Pertahanan Nasional) diwakili Dr.Haryadi Baskoro,MA.M.Hum, FKKI(Forum Kebhinekaan dan Kebangsaan Indonesia) Abernego Budi Kristianto., Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UAJY , Adrianus Yoga.,Tokoh CBR, dan Ketua komunitas Kost DIY, Ibu.Lindabira., Ketua DPD IWOI Kabupaten Sleman, dan perwakilan teman-teman Pengurus DPD  IWOI Sleman.

Ketua DPD IWOI Sleman, Yupiter Ome mengawali Diskusi dengan mengatakan, Perayaan Natal sebagai momen merajud kerukunan dan Pemilu sebagai puncak dari pesta Demokrasi tahun 2024(14 Pebruari 2024), untuk menjaga situasi tersebut  diperlukan upaya bersama seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang harmonis.

Kabinda DIY, dalam pemaparannya menuturkan bahwa kita bersyukur di Yogyakarta masyarakatnya memiliki toleransi yang tinggi, hal ini terkonfirmasi  melalui score Index Demokrasi Indonesia (IDI) di Yogyakarta menempati urutan pertama dengan nilai, 85,62.

Dengan score IDI yang cukup tinggi ini menjadikan masyarakat Yogyakarta sangat berbeda, karena terbukti masyarakat di DIY melihat perbedaan itu sebagai anugerah  dan telah terbangun harmonisasi dalam masyarakat.

Pada momen Perayaan Natal dan momentum Pemilu merupakan hal yang berbeda. Beberapa hal terkait toleransi di yogyakarta memang terdapat beberapa catatan terkait pendirian rumah Ibadah, tapi hal ini dapat terselesaikan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan masalah.

Terkait Pemilu di yogyakarta index kerawanan pemilu cukup tinggi, namun hal ini sudah bisa diantisipasi,demikian juga terkait potensi golput dari unsur generasi muda -mahasiswa hal ini sudah kami sampaikan kepada pihak KPU dan bawaslu, khususnya penyediaan kotak Pemilu khusus dan cadangan surat suara di beberapa lokasi di kampus-kampus.

Hal pelaksanaan Pemilu 2024 di Yogyakarta, dengan Index Demokrasi Indonesia yang cukup tinggi di Yogyakarta, hal ini  memberi ruang untuk orang bisa berbeda sepanjang masih dalam tataran tidak mengganggu keamanan nasional.tutur Kabinda DIY.

Lebih lanjut, Brigjend TNI Racmad Pudjisusetyo menjamin bahwa BIN akan bersikap Netral, saat ini kontestasi politik bersamaan dengan perayaan Natal dan tahun baru  2023, untuk kita himbau , kepada para kontestan agar dalam menyampaikan aspirasinya menggunakan tatakrama dan etika serta budaya sopan santun yang berlaku dalam masyarakat, karena Yogyakarta yang Istimewa tidak semua hal diberikan kebebasan tanpa batas, ada nilai-nilai budaya yang adiluhung yang harus terus di jaga, ungkap beliau. 

"Sri Sultan Hamengkubowono  X, sangat demokratis dan sangat toleran terhadap semua golongan, hal ini terlihat dalam banyak hal. Di Yogyakarta banyak pihak turut bermain dalam aksi-aksi demo akhir-akhir ini , namun masih dalam koridor-koridor yang wajar, belum mengancam keamanan nasional," ujarnya.

Menanggapi situasi akhir-akhir ini  jelang kontestasi politik di Yogyakarta, dimana ada pihak tertentu melakukan aksi demo di beberapa titik, sebut saja salah satunya  adalah BEM UGM, Dr.Haryadi Baskoro, menyampaikan bahwa para mahasiswa adalah kaum Intelektual, seharusnya dalam menyampaikan aspirasinya lebih mengedepankan Intelektual, agar dapat mempertanggung jawabkan argumentasinya, bukan dengan meluapkan emosi dengan cara yang tidak bertanggung jawab atas nama demokrasi.

Sementara itu, Abetnego Budi Kristianto, mengatakan bahwa kita perlu belajar terus untuk menjadi orang baik dan konsisten dalam banyak hal, termasuk pada perayaan Natal ini, jangan di campur adukan dengan politik, biarlah kegiatan Natal yang merupakan Ibadah kepada sang pencipta berjalan dengan baik.pungkasnya.(S.Manto)

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !