Menko PM Muhaimin Iskandar Resmikan SPPG Bumdes Tridadi, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

[Menko PM Muhaimin Iskandar Resmikan SPPG Bumdes Tridadi, Dukung Program Makan Bergizi Gratis]

1000510932.jpg1000510935.jpg1000510933.jpgSLEMAN-INFONEWS-TERKINI-Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumdes Tridadi pada Kamis (8/5), di Puri Mataram, Beran, Tridadi, Kabupaten Sleman. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menko PM RI yang didampingi Bupati Sleman Harda Kiswaya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Wakil Ketua DPRD Sleman Ani Martanti.

Usai meresmikan fasilitas tersebut, Muhaimin meninjau langsung proses produksi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi bagian dari agenda nasional pemberdayaan masyarakat melalui pemenuhan gizi anak-anak.

Muhaimin mengapresiasi langkah Bumdes Tridadi yang dinilainya berhasil menjadi mitra strategis Badan Gizi Nasional dalam menyukseskan program MBG. “Selain Bumdes maju, dukungan terhadap program MBG juga berjalan. Ini membangun ekosistem ekonomi dan muaranya adalah pemberdayaan masyarakat. Ini yang akan terus kita kembangkan,” ujar Muhaimin.

Ia juga menyebut bahwa SPPG Bumdes Tridadi layak menjadi role model bagi Bumdes lain di Indonesia dalam mengambil peran aktif terhadap program-program sosial pemerintah, khususnya dalam pemenuhan gizi masyarakat.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kemenko PM RI. Ia berharap keberadaan SPPG dapat mengoptimalkan pelaksanaan program MBG di Sleman. “Terima kasih atas dukungan dari Kemenko PM RI. Semoga SPPG Bumdes Tridadi ini benar-benar bermanfaat dan mendukung program MBG bagi masyarakat Sleman,” ujarnya.

Harda menegaskan bahwa Pemkab Sleman berkomitmen mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa SPPG memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai dapur produksi MBG, tempat interaksi antara satuan pelayanan dan produsen, serta fasilitas pemantauan ahli gizi untuk memastikan standar pemenuhan gizi tercapai.

“SPPG ini dirancang untuk menerima anggaran sekitar Rp8 hingga Rp10 miliar per tahun, atau sekitar Rp800 juta per bulan. Dari jumlah itu, 85 persen akan digunakan untuk membeli bahan baku dari petani lokal,” ungkap Dadan.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan desa, kehadiran SPPG di Bumdes Tridadi diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak.

Red: Herman

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !