Lembaga Dakwah Santri to Japan dan Digital Payment Diluncurkan Pondok Pesantren Sabilurrosyad

IMG-20221218-WA0033.jpg
LDakwah Santri to Japan dan Digital Payment Diluncurkan Sabilurrosyad

BANJARNEGARA INFONEWS - Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara terus berkreasi dengan berbagai inovasi dan program yang mengarah pada internasionalisasi dan digitalisasi. 

Kemarin (17/12) dua program prestigius diluncurkan di hadapan seluruh orang tua dan santri bertempat di Padepokan Seni Bela Diri di Wanadadi.

“Tahun ini kami meluncurkan Program Internasionalisasi yakni “Annual Santri Dakwah to Japan”. 

Ini menjadi output program internasionalisasi santri yang telah berjalan selama tiga tahun. Para santri mengikuti pelatihan intensif bahasa Inggris untuk pengenalan Islam dan Indonesia bermitra dengan Rumah Pintar Dr Tus. 

Puncaknya setiap jelang akhir tahun sejumlah santri akan kami kirimkan ke Hiroshima untuk bertukar budaya Islam dan Indonesia di dua sekolah yakni International Takeda Junior High School di kota Hiroshima Barat dan Sekolah Rakyat Indonesia di Tokyo (SRIT),” jelas Arif Riyadi, Direktur PM Sabilurrosyad.

Selain di sekolah, para delegasi santri juga akan tampil “Kultum” berbahasa Inggris di Masjid Mihara Hiroshima dan Masjid Assalam Hiroshima Islamic Centre. Di kampus Hijiyama University para santri juga akan disambut oleh Profesor HAYASHI Takehiro dan mendapatkan kuliah sains.

Dr Tuswadi, inisiator Internasionalisasi Santri, Founder Rumah Pintar mengatakan bahwa Jepang merupakan negara maju yang sangat welcome dengan Islam.

Dengan hadirnya para santri ke sana—diharapkan murid-murid dan masyarakat Jepang mengenal Islam secara langsung dari umatnya—bukan dari media internasional yang sering mendiskritkan Islam.

Santri Dakwah to Japan akan dimulai 2023 tepatnya pada bulan Juni paska kenaikan kelas tahun pelajaran 2022/2023 dan akan berlanjut setiap tahun. 

Program tersebut berlangsung selama satu pekan dengan kegiatan-kegiatan yang akan membuat para santri bisa belajar karakter unggul bangsa Jepang sekaligus memperkenalkan Indonesia dan Jepang. Beberapa destinasi wisata sejarah di Hiroshima akan mereka kunjungi seperti Hiroshima Castle, Hiroshima Peace Memorial Park, dan Pulau Miyajima. 

“Kegiatan ini juga sangat strategis untuk menumbuhkan motivasi belajar ke luar negeri para santri. Kelak ketika mereka sudah Sarjana—mereka diharapkan kembali ke Hiroshima untuk S-2/S-3. Kita semua ingin dari Sabilurrosyad akan lahir calon-calon pemimpin masa depan yang tertempa di negara maju seperti Jepang,” tegas Dr Tuswadi.

Program kedua yang diluncurkan Sabilurrosyad adalah Tabungan Digital dan Transaksi Non Tunai. 

Di bawah kemitraan bersama Bank Syariah Indonesia (BSI), orang tua/wali santri tidak perlu melakukan pembayaran uang sekolah secara tunai lagi-melainkan mereka bisa memanfaatkan internet banking bersama BSI.

“Dengan aplikasi BSI Digital Payment, para orang tua/wali santri bisa dengan mudah mengecek kondisi pembayaran putra/putrinya di handphone atau tablet. 

Pembayaran tinggal klik—uang SPP, uang saku, dan bentuk pembayaran lain menjadi mudah terpantau oleh orang tua sehingga tidak akan ditemui anak kekurangan uang saku atau lupa membayar karena semua itu bisa dilakukan dimana saja tanpa harus datang ke pondok. Melalui aplikasi ini orang tua juga bisa mengecek prestasi akademis putra/putrinya setiap saat,” jelas Coky Sandra Pradana Achmad Gaffar, Direktur BSI cabang Banjarnegara. 

Di Pondok para santri juga tidak lagi bayar beli jajan dengan uang cash atau catatan; mereka akan memiliki ID card dari BSI sehingga tinggal tap ke mesin untuk melakukan pembayaran jajan di koperasi sekolah.

“Awalnya pasti dirasa sulit dan repot bagi orang tua; namun hidup di era digital seperti sekarang ini menjadi sebuah keniscayaan bagi orang tua/wali santri untuk melek teknologi sehingga setelah terbiasa mereka justru akan menjadi praktis dan mudah dalam melakukan pembayaran biaya sekolah,” jelas Arif Riyadi. 

Sampai hari ini sejak berdiri di 2019 PM Sabilurrosyad telah memiliki lebih dari 180 santri putra kelas VII-IX SMP yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia termasuk luar Jawa. 

Pondok Sabilurrosyad dengan gedung megah berlantai 4 yang terletak di depan Balai Desa Wanadadi ini bernaung di bawah organisasi Muhammadiyah.

Red : Agus TB

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !