WONOSOBO - INFONEWS TERKINI
Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih dan Berintegritas (KOMPILASI) mendatangi Bawaslu Wonosobo guna mengadukan dugaan tindak pidana dan etik yang dilakukan oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo.
KOMPILASI yang diinisasi oleh tokoh masyarakat Wonosobo yakni Idham Cholid (Mantan Ketua DPRD Wonosobo) dan Kholiq Arif (Mantan Bupati Wonosobo).
Kedatangan KOMPILASI tak lain adalah mengadukan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh salah seorang anggota KPU berinisial RR (Riswahyu Raharjo).
Dalam formulir laporan nomor 005/LP/PL/Kab/14.35/II/2024, RR berdasarkan laporan yang diterima KOMPILASI disinyalir telah mengumpulan sejumlah PPK dari 10 Kecamatan Wonosobo di sebuah hotel yang terletak di Kecamatan Selomerto.
Dimana terlapor RR diduga memberikan instruksi kepada para PPK tersebut untuk mendukung pemenangan pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD pada Pemilu 2024.
Terlapor RR juga telah memberikan sejumlah uang terhadap PPK yang hadir untuk diberikan kepada anggotanya serta diteruskan kepada jajaran PPS di bawah koordinasi masing-masing.
Adapun KOMPILASI menyerahkan bukti berupa tangkapan layar CCTV hotel tempat diadakannya pertemuan pada Sabtu, 3 Februari 2024 serta potongan rekaman suara terduga Anggota KPU berinisial RR yang dilaporkan.
Koordinator KOMPILASI Kholiq Arif meminta kepada segenap jajaran Bawaslu Kabupaten Wonosobo untuk menindak tegas dan melakukan pengusutan terhadap peristiwa yang terjadi.
"Tolong ditindak tegas yang bersangkutan sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ungkap Kholiq Arif di hadapan Ketua Bawaslu Sarwanto Priadhi dan Anggota komisioner.
Idham Cholid menambahkan jangan sampai kecurangan Pemilu terjadi, sebab hal itu akan berakibat fatal bagi masa depan Republik Indonesia.
"Kami meminta agar jalannya Pemilu 2024 ini benar-benar diawasi, jangan sampai terjadi kecurangan dalam proses pemungutan suara rakyat, kalau sampai terjadi ini fatal, tidak hanya di Kabupaten Wonosobo, tapi juga di daerah lain," ungkapnya.
Idham mengatakan KOMPILASI juga akan bergerak merata untuk mengawasi jalannya Pemilu yang jujur, tertib, dan berintegritas.
"Kami [KOMPILASI] akan mengawasi ini sampai tuntas," tutup Idham dengan tegas.
Adapun Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo Sarwanto Priadhi mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan KOMPILASI dan jika terbukti bersama, terlapor akan diproses sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.
"Bawaslu berkomitmen akan menjadi pengawas Pemilu yang profesional dalam rangka ciptakan Pemilu Damai, Jurdil dan Berintegritas," kata Sarwanto.
Kehadiran KOMPILASI di Kantor Bawaslu Kabupaten Wonosobo diikuti ratusan peserta dari berbagai kelompok masyarakat. Hadir juga jajaran Gakkumdu (Sentra Penegakan Hukum Terpadu) dari Polres dan Kejaksaan Negeri.
Red : Madya
Komentar
Belum ada komentar !