Khotmil Al-Qur’an Selapanan Yayasan Kiwari: Doa dan Santunan untuk Anak Yatim dan Dhuafa

IMG-20251023-WA0061.jpg
Ustadz Supriyadi ketua yayasan diapit oleh Suharmanto pembina yayasan sebelah kirim dan Slamet wakil ketua yayasan sebelah kanan memimpin Doa Bersama dan Khataman Alquran

Sleman,Infonews871.com-

Yayasan Kiwari kembali menggelar kegiatan Khotmil Al

IMG-20251023-WA0063.jpg
Anak anak yatim dan Dhuafa  binaan yayasan kiwari saat Khataman dan Doa Bersama di masjid Siti jamilah.

-Qur’an rutin setiap Kamis Pon selapanan di Masjid Siti Jamilah, Pondok Pesantren Lansia Ma’rifatullah, Dusun Sragan, Banaran, Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Acara ini diikuti oleh para pengurus yayasan, pembina, serta anak-anak yatim dan dhuafa binaan Yayasan Kiwari dari Kapanewon Minggir dan Moyudan, dengan total peserta sebanyak 25 anak.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ustadz Supriyadi, Ketua Yayasan Kiwari, diawali dengan khataman Al-Qur’an bersama antara pembina, pengurus, dan civitas pesantren. Usai khataman, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang diisi dengan pembacaan titipan doa dari para donatur, diaminkan oleh seluruh jamaah dan anak-anak yatim serta dhuafa.

Sebagai wujud kepedulian sosial, pengurus yayasan kemudian menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa binaan yayasan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi sekaligus menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat.

Menurut Ustadz Supriyadi, kegiatan selapanan setiap Kamis Pon memiliki makna sejarah tersendiri bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kamis Pon adalah hari bersejarah karena bertepatan dengan hari berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada 13 Maret 1755, yang juga jatuh pada Kamis Pon,” jelasnya.

“Karena itu, kegiatan ini kami pilih agar memiliki nilai spiritual dan historis, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia yang telah diberikan,” tambahnya.

Yayasan Kiwari berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan Khotmil Al-Qur’an selapanan ini sebagai bagian dari pembinaan rohani dan sosial bagi masyarakat sekitar, terutama anak-anak yatim dan dhuafa.

(Herman)

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !