Bencana banjir tahun 2021 silam banyak menyisakan kerusakan infrastruktur khususnya di wilayah kabupaten Subang Pamanukan dan sekitarnya begitu terlihat nyata sampai saat ini,campur tangan pemerintah pun seperti telhit lamban dalam penanganan hal ini.

Dampak terparah yang saat ini masih tersisa contohnya jalan penghubung menuju tempat wisata pantai Pondok Bali,pantai kebanggaan masyarakat Subang ini semakin parah,ditambah saat air pasang naik pun semakin memperparah jalan tersebut.

Melihat hal demikian menggugah sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Alumni Mts Damar 92 Pamanukan untuk mengadakan kegiatan meskipun hanya berbentuk pengarugan jalan bersifat sementara menggunakan semen dan batuan sebelum ada tindakan dari dinas terkait.

Kegiatan Pengaruhan oleh para alumni Mts Damar 92 adalah bentuk dari kepedulian kami sebagai putra daerah disampaikan oleh koordinator alumni saudara Elli " Ini hanya sebuah bentuk kecil kepedulian kami kepada masyarakat pengguna jalan yang sering kali terjadi kecelakaan Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, meskipun kami tau kegiatan kami ini tidak maksimal,tapi setidaknya saat Pemerintah belum bisa membenahi nya kami yang juga selaku pengguna jalan ini tidak hanya diam menjadi penonton" ucap Elli.

Adanya kegiatan penambalan jalan yang berlubang dan rusak parah, dengan sistem di arug dengan sirtu dicampur semen di sambut antusias oleh warga sekitar,dan ikut membantu, komar salah satu alumni Mts Damar 92 ini yang juga sekaligus pelopor di alumni ini menambahkan Bahwa pengarugan jalan yang berlubang di Pamanukan khususnya di sampaing Yogya toserba, tepatnya di jalan arah pantai pondok bali memang hanya bersifat sementara waktu, paling tidak bisa meminimalisir terjadinya pengendara yang jatuh akibat jalan yang berlubang tersebut ungkap Komar kepada awak media InfoNEWS.

Red by Darno Dj