Humas Polres Banjarnegara Terkesan Tebang Pilih Terhadap Wartawan Saat Acara Konferensi Pers

BANJARNEGARA INFONEWS TERKINI -

 Baru awal tahun lalu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menggelar silaturahmi dengan sejumlah wartawan di Jakarta. dan pada kesempatan itu, Sandi bahkan menyebut,  " jika media merupakan mitra utama Polri dalam menyampaikan informasi kepada publik secara transparan.

Pernyataan Sandi tentunya selaras dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menggaungkan jargon, Presisi yang merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan. 

Transparansi berkeadilan yang dimaksud Kapolri adalah polisi merealisasikan prinsip dan cara berpikir yang terbuka, akuntabel, dan humanis sehingga pelaksanaan tugas-tugas kepolisian menjamin rasa keadilan masyarakat.

Namun sangat disayangkan kampanye para petinggi Polri itu terkesan hanya lips service belaka. 

Pasalnya, langkah itu tidak selaras dengan cara kerja Polres Banjarnegara yang terkesan membeda-bedakan wartawan.

Seperti yang dirasakan wartawan RMOLJateng, Arief Ferdianto pada (9/2/2025) kepada tim media infonews 871 mengaku tidak pernah dilibatkan dalam Konferensi Pers yang digelar oleh Polres Banjarnegara. bahkan  beberapa rekan wartawan lainnya yang ada di Banjarnegara pun  juga banyak yang  tidak dilibatkan ketika Polres Banjarnegara gelar Konferensi pers. dan terkesan tebang pilih.

"Ada kesan tebang pilih. Padahal, kami juga sama-sama bekerja sesuai dengan tugas jurnalistik kami. Kantor media kami pun tercantum dalam Dewan Pers, sesuai dengan aturan pemerintah. Kami pun punya legalitas. Kami bekerja tidak mengharap amplop tapi konfirmasi untuk pemberitaan kami sesuai dengan UU Pers," ungkapnya.

Sementara itu, di momen istimewa Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 ini, sebagian besar wartawan non PWI di Banjarnegara berniat melayangkan protes keras ke Polda Jawa Tengah (Jateng), bahkan sampai ke tingkat Mabes Polri tentang kinerja Humas Polres Banjarnegara.

Sikap ini diambil mengungat merujuk buku Setapak Perubahan: Catatan Pencapaian Satu Tahun Polri yang Presisi, dalam konteks Polri, transformasi organisasi dilakukan untuk menjawab tantangan yang ada.

Dimana dalam salah satu poinnya adalah transformasi pelayanan publik. Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan jasa layanan publik dari Polisi. 

Untuk mewujudkannya, Polri melakukan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik, mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegrasi, dan pemantapan komunikasi publik.

"Keterbukaan dan transparansi, seharusnya menjadi prinsip utama dalam memberikan informasi kepada publik tanpa pandang bulu terhadap afiliasi organisasi profesi tertentu,"pungkas Arif 

 

Red : Infonews 871 jateng

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !