KARAWANG INFONEWS - Bagi warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, upacara hajat bumi atau sedekah bumi sebenarnya sudah tidak asing lagi, itu sering dilakukan di beberapa daerah wilayah Karawang.

Tradisi Hajat Bumi merupakan sebuah tradisi leluhur yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Tradisi Hajat Bumi biasanya dilakukan setahun sekali, sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT atas hasil bumi yang melimpah selama satu tahun.

Sempat vakum selama dua tahun karena adanya virus covid-19 yang melarang masyarakat mengadakan acara yang bisa menimbulkan kerumunan, kini Warga Desa Mekarasih Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang kembali mengadakan pagelaran Hajat Bumi pada Selasa (24/05/2022).

Terpancar jelas antusias Warga,
mulai pagi hari disibukkan dengan berbagai aktivitas masing-masing, sesuai dengan apa yang telah diinstruksikan oleh pimpinan dusun setempat, dengan ikut berpartisipasi dari mulai menyiapkan makanan yang akan disantap bersama, hingga mengumpulkan dana gotong royong demi terlaksananya pagelaran.

Ada yang berbeda dengan syukuran tahun ini, dengan diadakannya pementasan kesenian yang merupakan acara hiburan masyarakat, pada tahun ini kesenian yang dipilih merupakan pertunjukan wayang kulit Dalang Anom Shatori yang berasal dari Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang.

Dalam sambutannya, Wawan Wahyudin Kepala Desa Mekarasih mengatakan diadakannya Hajat Bumi atau sedekah bumi ini, tidak lain dan tidak bukan untuk menunjukan rasa syukur kita kepada sang pencipta.

"Syukur Alhamdulilah hajat bumi ini bentuk syukur kita kepada ALLAH SWT. Harapannya semoga semua diberikan keberkahan dan rezeki yang lebih berlimpah. Dan juga terimakasih kepada semua masyarakat Mekarasih yang telah mendukung dan membantu dari mulai tenaga, pikiran dan materi sehingga bisa terselenggaranya pagelaran ini, semoga kita selalu kompak sehingga tahun depan bila kita diberikan umur panjang dan sehat jasmani maupun rohani insya Allah akan dilaksanakan kembali hajat bumi ini."ujarnnya


RED BY EGHI ALAMSYAH