KARAWANG INFONEWS: Sejak awal menjabat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada kabinet Indonesia maju, Nadiem Anwar Makarim atau yang lebih dikenal dengan Mas Menteri, mengenalkan konsep “merdeka belajar”. Menurut pengakuannya, konsep merdeka belajar diambil atas inspirasi dari Ki Hajar Dewantara. Filosofi merdeka belajar diakui sebagai filosofi terbaik dan tepat untuk perubahan pendidikan di Indonesia saat ini.
Menurutnya, ada dua hal penting dan esensial dalam konsep merdeka belajar yaitu kemerdekaan dan kemandirian. Dua hal ini dinyatakan saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dalam pandangannya, pendidikan saat ini bisa berubah ketika guru dan siswa merdeka dalam pembelajaran. Guru bebas menentukan metode pembalajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa.
Guru juga bebas melakukan kreasi pembelajaran tanpa terpasung dengan kurikulum. Begitu pun dengan siswa, siswa diberi kebebasan untuk menentukan materi sesuai dengan minat dan bakatnya. Siswa diberi ruang yang luas untuk mengembangkan minat, bakat dan potensinya tanpa paksaan. Dengan demikian siswa leluasa mengekspresikan kemampuannya dengan lepas. Bebas dari beban mental dan psikologis.
Tujuan merdeka belajar adalah agar guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan senang. Sehingga guru menikmati pekerjaannya memandu para siswa memahami materi pelajaran dan sekaligus membimbingnya menjadi pribadi yang dewasa. Begitu pula bagi siswa, mereka juga menikmati suasana pembelajaran yang dibawakan oleh guru. Suasana pembelajaran yang menyenangkan tersebut membuat siswa merasa bahwa belajar bukan sebagai beban yang menekan dirinya tetapi sebagai media pengembangan potensi diri. Selain kemerdekaan, merdeka belajar juga mengarahkan guru dan siswa untuk mandiri. Baik siswa maupun guru diberi kesempatan untuk mandiri dalam pengelolaan pembelajaran. Dengan demikian guru tidak perlu bergantung kepada atasan atau menunggu instruksi atasan. Guru dapat mengambil inisiatif sendiri. Guru juga dapat melakukan upaya-upaya pengembangan pembelajaran secara bebas selama masih dalam koridor.
Selain guru, siswa juga diarahkan untuk memiliki jiwa mandiri. Situasi saat ini memang menuntut anak untuk berubah. Dari sebelumnya bergatung pada guru, kini siswa harus mandiri melakukan atktivitas yang dapat menunjang dirinya berkembang. Siswa sudah tidak lagi saatnya bergantung pada guru dalam arti positif. Siswa harus belajar menemukan dan menggali apa yang ada dalam dirinya sendiri secara mandiri. Baik sisi kelebihan dan kekurangannya sehingga dapat mengambil langkah-langkah tepat untuk mengembangkan potensinya tanpa ada halangan dari pihak lain.
Konsep merdeka belajar yang diusung Nadiem Makarim dinilai sejumlah pihak memberikan angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia yang tengah terpuruk. Merdeka belajar menjadi harapan besar bagi masyarakat agar mutu pendidikan di Indonesia semakin membaik. Merdeka belajar juga membuka peluang bagi siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan potensi diri ( artikel )
Komentar
Belum ada komentar !