Sleman,infonews871.com-
Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, terus menunjukkan komitmennya sebagai Kalurahan Ramah Perempuan dan Anak. Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Wedomartani, H. Teguh Budiyanto, dalam wawancara khusus dengan media pada pertengahan Januari 2025 di Kantor Kalurahan Wedomartani.
Sejak menjabat sebagai Lurah pada tahun 2013, H. Teguh Budiyanto telah menginisiasi berbagai program inovatif yang menjadikan Wedomartani sebagai rujukan nasional dalam perlindungan perempuan dan anak. Bahkan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, telah mengunjungi Wedomartani sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2021, 2023, dan 2024. Pada Juli 2023, kunjungan tersebut semakin istimewa dengan kehadiran delegasi ASEAN yang ingin memperkuat implementasi pengarusutamaan gender.
Kesejahteraan Masyarakat dan Harmoni Sosial
Dengan jumlah penduduk mencapai 28.941 jiwa yang tersebar di 25 padukuhan—terbanyak di Kabupaten Sleman—Wedomartani terus mengedepankan kesejahteraan warganya. Salah satu keberhasilan yang menonjol adalah rendahnya angka stunting di wilayah ini, yang hanya sekitar 4%, terendah di Sleman. Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah kalurahan dan berbagai stakeholder, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda.
Selain itu, toleransi antarumat beragama di Wedomartani menjadi contoh harmoni sosial yang patut ditiru. Dalam setiap perayaan hari besar keagamaan, masyarakat saling menjaga dan mengamankan lingkungan secara bergantian. Misalnya, saat Natal, warga Muslim ikut menjaga keamanan gereja, begitu pula saat Idul Fitri, warga non-Muslim turut berpartisipasi menjaga ketertiban. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berperan aktif dalam menciptakan suasana rukun dan damai di tengah masyarakat.
Program Prioritas 2025: Penanganan Stunting dan Pengelolaan Sampah
Menghadapi tahun 2025, Kalurahan Wedomartani berfokus pada dua program utama, yaitu peningkatan upaya penanganan stunting dan pengelolaan sampah.
Untuk menekan angka stunting lebih lanjut, pemerintah kalurahan akan memperkuat pembinaan terhadap kader-kader kesehatan agar dapat melakukan pendampingan yang lebih optimal kepada ibu dan anak.
Sementara itu, dalam upaya mengatasi persoalan sampah, Wedomartani telah menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pemanfaatan tanah kas desa (tanah Kasultanan) sebagai pusat pengolahan sampah. Selain itu, kelompok-kelompok pengelola sampah yang sudah terbentuk di beberapa padukuhan akan terus dibina agar lebih efektif dalam menjalankan perannya.
Penguatan Ekonomi dan Pelestarian Budaya
Dalam bidang ekonomi, Kalurahan Wedomartani telah menyediakan ruko-ruko di depan kantor kalurahan untuk mewadahi aktivitas ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian warga dan mendorong pengembangan desa prima yang mandiri dan sejahtera.
Di sektor kebudayaan, Wedomartani rutin menggelar berbagai kegiatan untuk melestarikan seni dan tradisi lokal. Salah satunya adalah Festival Budaya dan Merti Desa yang diselenggarakan setiap November dalam rangka memperingati hari jadi Kalurahan Wedomartani.
Dukungan terhadap Pertanian dan Ketahanan Pangan
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah kalurahan mengalokasikan 20% anggaran untuk sektor pertanian. Berbagai program pembinaan dan fasilitasi kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terus dilakukan agar para petani semakin termotivasi untuk maju. Selain itu, pelatihan budi daya tanaman, pembuatan pupuk kompos, serta pengolahan makanan berbasis hasil pertanian juga rutin diberikan kepada masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Wedomartani mendapatkan manfaat dari setiap program yang kami jalankan. Dengan kerja sama yang solid dan semangat gotong royong, kami optimis dapat mewujudkan desa yang sejahtera, berdaya, dan harmonis," pungkas H. Teguh Budiyanto.
Dengan berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan, Kalurahan Wedomartani terus menjadi contoh desa yang tidak hanya ramah bagi perempuan dan anak, tetapi juga maju dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.(Herman)
Komentar
Belum ada komentar !