Yogyakarta-infonews871.com–
Program Jumat Curhat yang digagas oleh Kapolda DIY kembali diadakan, kali ini bertempat di sebuah hotel di Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada Jumat, 12 Juli 2024 ini dihadiri oleh masyarakat setempat untuk berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi wilayah tersebut.
Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid A.B., S.I.K., M.Hum., M.S.M. memimpin langsung acara tersebut, didampingi oleh Pejabat Utama Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K., M.H. Turut hadir dalam acara ini beberapa unsur masyarakat Rejowinangun Kotagede.
Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa banyak peserta yang mengeluhkan peredaran minuman keras (miras) berizin yang dianggap meresahkan. Masyarakat khawatir miras berizin ini akan menyebar luas di Kota Yogyakarta.
“Mereka mulai riuh mengkhawatirkan miras yang berizin tersebut akan tersebar terlalu banyak atau meluas di Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Menanggapi keluhan ini, Wakapolda DIY mempersilakan masyarakat untuk memberikan informasi mengenai toko-toko yang menjual miras tanpa izin, terutama di wilayah Yogyakarta, agar dapat dilakukan razia.
“Layaknya razia narkoba, kami juga memiliki terobosan untuk lebih mudah mendeteksi,” tambahnya. “Tidak hanya penjual maupun peminum saja, bahkan orang yang memberikan minuman alkohol kepada orang mabuk pun akan kami razia karena memang ada pidananya tersendiri,” ujarnya.
Selain permasalahan miras, perkembangan teknologi juga menimbulkan masalah baru seperti judi online dan pinjaman online ilegal. Kedua masalah ini semakin merebak dan memakan banyak korban di masyarakat.
Brigjen Adi Vivid menegaskan bahwa Ditreskrimsus Polda DIY beserta jajarannya telah melakukan berbagai penangkapan dan terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memiliki akhlak dan mental yang kuat agar tidak mudah terjerat judi online.
“Judi online menggunakan teknologi AI, jadi sudah terencana dan terus berputar bahkan tidak ada yang menang, hingga akhirnya tetap bandar yang menjadi pemenangnya,” jelasnya.
Selain menyampaikan keluhan, masyarakat juga memberikan apresiasi kepada Polda DIY atas penanganan masalah knalpot blombongan saat Pemilu 2024 dan Gerakan Ibu Memanggil untuk penanganan kejahatan jalanan di DIY.
“Terciptanya lingkungan yang aman tentu berawal dari masyarakat itu sendiri serta berkat kinerja Polri yang dibantu oleh FKPM dalam menjaga keamanan,” tutup Brigjen Adi Vivid.
Acara Jumat Curhat Kapolda DIY ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyalurkan keluhan serta mendapatkan solusi dari pihak kepolisian. Dengan sinergi antara masyarakat dan Polri, diharapkan permasalahan yang ada dapat segera ditangani demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.(Herman)
Sumber : Kabid humas Polda DIY
Komentar
Belum ada komentar !